SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan banyak masalah sehingga proyek viaduk Gilingan molor dari pengerjaan, salah satunya imbas OTT KPK. Namun, Gibran memastikan 8 Juli viaduk Gilingan dibuka. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut molornya  proyek Viaduk Gilingan tak lepas dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagai informasi, sebanyak empat proyek Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi sasaran OTT KPK, Selasa (11/4/2023), di mana satu di antara proyek itu berlokasi di Solo yakni pembangunan rel ganda Solo-Kalioso.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

KPK melakukan OTT terhadap total 25 orang di Jakarta, Depok, Semarang, dan Surabaya, Selasa lalu. Meski demikian, hanya 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka adalah Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Putu Sumarjaya.

Berikutnya, empat orang lainnya dari lingkungan Ditjen Perkeretaapian, yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jateng, Bernard Hasibuan; PPK BPKA Sulawesi Selatan Achmad Affandi; PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, Fadliansyah; PPK BTP Jawa Barat Syntho Pirjani Hutabarat.

Selanjutnya, empat orang swasta yang menjadi tersangka, yakni Direktur PT Istana Putra Agung (IPA), Dion Renato Sugiarto; Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma (DF), Muchamad Hikmat; Direktur PT KA Manajemen Properti hingga Februari 2023, Yoseph Ibrahim; serta VP PT KA Manajemen Properti, Parjono.

“Kemarin banyak kendala-kendala nonteknis karena ada OTT itu lo. Ya saya mohon maaf pada warga Solo dan sekitarnya karena molornya terlalu lama ya. Saya mohon maaf sekali, tapi kemarin ada masalah-masalah ya itu salah satunya karena ada OTT ya saya mohon maaf sekali,” kata Gibran ditemui di Kantor Kecamatan Jebres, Solo, Senin (26/6/2023) pagi.

Gibran tidak menjelaskan secara terperinci masalah yang dihadapi para pelaksana proyek ketika ditanya wartawan. Ditanya lagi apakah ada keterlambatan termin akibat tidak ada pimpinan definitif BTP Kelas I Semarang, Gibran mengatakan banyak masalah.

“Masalahnya panjang tak usah saya ceritakan. Yang penting 8 Juli harus buka ya. Wis ya itu masalah nonteknis internal Balai [BTP Kelas I Semarang],” jelas dia.

Gibran mengatakan sudah bertemu Kemenhub/instansi yang menangani proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo termasuk pembangunan Viaduk Gilingan di Masjid Sheikh Zayed Solo baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya