SOLOPOS.COM - Tangkapan layar petugas membongkar gapura kampung Joyosudiran yang menghalangi armada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo menuju tempat kejadian kebakaran di RW 012 Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Momen petugas menggempur gapura kampung Joyosudiran akibat armada Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kota Solo kesulitan masuk perkampungan lokasi kebakaran gudang rongsok di Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, viral di media sosial.

Salah satunya diunggah pengguna akun X @RasanrasanS, Selasa (3/10/2023) malam. Pengguna @RasanrasanS menyampaikan saran kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui akun X-nya @gibran_tweet.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saatnya portal-portal di kampung ditinjau ulang mas @gibran_tweet biar tidak menyulitkan petugas saat ada di lapangan,” jelas dia.

Salah satu pengungsi, Nuri Ayu, 33, menjelaskan petugas Damkar Solo sempat kesulitan mengakses jalan kampung rumahnya di RW 012 akibat gapura yang terlalu kecil. Armada Damkar tidak bisa masuk akibat gapura.

Nuri meminta petugas membongkar gapura supaya armada Damkar Solo bisa masuk ke titik api terdekat. Petugas sempat menenyakan apakah Nuri warga RW 012 Kelurahan Pasar Kliwon atau warga setempat.

Nuri pun mengiyakan lalu petugas baru mau membongkar gapura. Sementara itu api bersumber dari gudang barang rongsokan terus berkobar lalu menjalar ke sejumlah rumah warga.

Nuri menjelaskan warga sempat memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas Damkar Kota Solo tiba ke lokasi kejadian. Nuri juga turut melompat pagar gudang barang rongsokan untuk memadamkan api.

Sejumlah peralatan yang digunakan itu adalah keran serta ember untuk mengambil air lalu dibawa ke area yang terbakar.

Selanjutnya petugas Kelurahan Pasar Kliwon meminta warga setempat mengungsi ke Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon. Nuri bersama puluhan warga setempat tiba di Pendapa Pasar Kliwon waktu Magrib.

“Dampak asapnya bikin sesak, mulek, hitam banget,” kata Nuri kepada Solopos.com.

Nuri bersyukur tiga rumah yang dihuni keluarganya tidak mengalami kebakaran, namun ibu dua anak itu masih waswas meninggalkan rumahnya di tempat pengungsian.

Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi, mengatakan kendala lain bagi petugas Damkar adalah adanya sejumlah alat berat di dalam gudang. Alat berat itu menghalangi armada Damkar saat awal tiba di lokasi peristiwa kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya