Soloraya
Selasa, 18 Juni 2024 - 20:12 WIB

Waduh! Bocah Wonogiri Dibawa ke Damkar dengan Jari Masuk Lubang Slot Pintu

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang bocah perempuan dibawa ke Damkar Wonogiri karena jarinya masuk ke lubang bekas slot pintu dari baja dan tak bisa dikeluarkan, Selasa (18/6/2024). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun dibawa ke Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri dalam kondisi menangis karena kesakitan, Selasa (18/6/2024) petang. Dia menangis karena jarinya masuk ke lubang baja bekas slot pintu dan tak bisa keluar.

Koordinator lapangan Pemadam Kebakaran Wonogiri, Sriyanto Kimbo, mengatakan anak bernama Salsabila, warga Giriwono, Wonogiri, itu datang diantar orang tuanya pada Selasa pukul 18.00 WIB. Orang tua anak itu meminta tolong petugas damkar untuk melepaskan jari tangan bocah SD tersebut yang masuk ke lubang baja bekas slot pintu.

Advertisement

Regu 2 Damkar Wonogiri yang tengah berjaga saat itu pun langsung berupaya melepaskan jari anak tersebut dari bekas slot pintu itu. Pelepasan cukup sulit karena slot pintu terbuat dari bahan baja. Petugas harus memotong baja tersebut menggunakan gerinda baja.

“Butuh waktu 45 menit bagi petugas untuk memotong baja itu sehingga tangan adik perempuan tersebut bisa lepas,” kata Sriyanto saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/6/2024).

Menurut Sriyanto, kejadian itu bermula saat anak tersebut bermain bekas slot pintu tanpa pengawasan orang tua. Anak itu memasukkan tiga jarinya ke lubang-lubang slot. Namun, satu jari tengah ternyata tidak bisa dilepaskan. Orang tua si anak sudah berusaha melepaskan di rumah, tetapi tidak berhasil. Akhirnya mereka membawanya ke markas damkar.

Advertisement

Berdasarkan rekaman video yang diterima Solopos.com, wajah anak perempuan itu tampak panik sembari menangis saat petugas damkar berusaha melepaskan baja yang tersangkut di jarinya. Sementara petugas Damkar dengan sabar menggerinda baja tersebut sembari tetap memberikan air pada gerindra agar baja tidak panas.

“Sekarang bajanya sudah lepas, anaknya sudah pulang. Alhamdulillah, aman,” ucap Sriyanto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif