SOLOPOS.COM - Pengunjung menjajal permainan ulartangga edukasi kegiatan kampanye pre-bunking atau cegah hoaks di CFD Slamet Riyadi, Minggu (5/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Dalam momen pelaksanaan Pemilu 2024, hoaks dapat menjadi salah satu ‘senjata’ untuk memenangkan pertarungan politik.

Menurut data Mafindo, dari 1.731 konten hoaks yang ditemukan sejak Januari-September 2023, sebanyak 54% di antaranya terkait isu politik. Tren semakin meningkat tentang visual, yaitu konten berupa video baik yang panjang di Youtube, maupun pendek di Tiktok, YTShorts, Snackvideo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara itu, dari segi isi konten paling banyak masih seputar perang antar kubu. Namun juga mulai muncul narasi yang mendelegimitasi penyelenggaraan pemilu.

Mafindo melalui Program Cekfakta mencoba mengadakan kegiatan kampanye pre-bunking atau cegah hoaks untuk memberikan vaksin antihoaks kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Pre-bunking adalah cara yang terbukti untuk mengatasi informasi yang salah dengan membangun kepercayaan di antara audiens alih-alih pemeriksaan fakta standar. Melalui pendekatan berbasis logika, metode ini akan fokus pada taktik umum yang digunakan dalam penyebaran informasi yang salah dan paling baik diterapkan melalui studi kasus,” ujar Erwina, PIC kegiatan Pre-bunking Campaign Soloraya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (5/11/2023).

Untuk meningkatkan awareness peserta terhadap program pre-bunking ini maka untuk memperkuat gerakan pre-bunking di berbagai wilayah, Mafindo Wilayah Soloraya melaksanakan kampanye pre-bunking (Pre-bunking Campaign) yang diselenggarakan di Kawasan Car Free Day, Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (5/11/2023).

Pre-bunking merupakan tindakan mencegah dan mengantisipasi peredaran misinformasi atau disinformasi. Tujuannya untuk meredam potensi penyebaran hoaks.

Mengadopsi terminologi dari dunia kesehatan, maka sederhananya prebunking ini sebagai vaksin bagi masyarakat agar tidak termakan hoaks.

Erwina menambahkan pre-bunking bekerja dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memahami logika dan strategi pembuat hoaks, dan mengetahui potensi hoaks yang akan muncul beserta dampaknya. Yuly Yulianingrum dan Aldian Andrew dari KPU Kota Solo tampak hadir di tengah-tengah kampanye.

“Penting kiranya mengedukasi masyarakat untuk melakukan cek fakta. Kita tentu banyak menjumpai informasi yang berseliweran di grup-grup WA misalnya. Nah melalui kegiatan ini Mafindo memberi edukasi kemana sebaiknya mencari sumber-sumber infornasi yang terpercaya,” kata Yuly, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Surakarta

Di bagian lain, Komisioner Bawaslu Fifta Angga Hidayat dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja-kerja dari Mafindo.

“Apa yang dilakukan kawan-kawan Mafindo, di antaranya dengan kampanye pre-bunking ini, sangat sejalan dengan program Bawaslu di bidang pencegahan. Bisa dibilang, kegiatan Mafindo ini ‘Bawaslu banget’,” imbuh Komisioner Bawaslu Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan ini.

Para pengunjung CFD yang hadir di booth Mafindo mendapatkan edukasi terkait pre-bunking dengan tools yang menarik seperti poster, pin, dan game ular tangga dll. Audiens juga diajak berlatih melakukan cek fakta memanfaatkan tools yang dikembangkan Mafindo; chatbot Kalimasada, dan juga platform kolaboratif cekfakta.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya