SOLOPOS.COM - Rapat paripurna DPRD Solo dengan agenda jawaban wali kota atas pandangan umum fraksi, Selasa (24/10/2023) diwarnai listrik padam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Rapat Paripurna DPRD Solo yang dihadiri Wali Kota Gibran Rakabuming Raka sempat diwarnai insiden listrik padam pada Selasa (24/10/2023) sore.

Akibatnya rapat tersebut harus diskors atau terhenti sekitar 30 menit lantaran alat komunikasi dan lampu penerangan tidak berfungsi. Bahkan Gibran sempat membacakan jawaban Wali Kota Solo atas pandangan umum fraksi-fraksi memakai lampu outdoor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebab rapat diputuskan untuk dilanjutkan kendati listrik belum menyala. Parahnya, genset inventaris DPRD Solo dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa digunakan saat dibutuhkan. Ada kejadian menarik seusai Gibran melanjutkan membaca jawaban Wali Kota Solo.

Ketika itu Teguh sempat memegangi lampu outdoor agar dokumen di depan meja Gibran dan pimpinan DPRD Solo bisa terbaca. Namun tak berselang lama aliran listrik kembali menyala, dan rapat DPRD Solo bisa dilanjutkan dengan kondisi yang terang.

Saat dimintai tanggapan seusai rapat, Teguh, tidak banyak berkomentar terkait sikapnya memegangi lampu outdoor. Dia hanya tersenyum sembari berpamitan kepada awak media. Namun ihwal padamnya aliran listrik dia menilai hal biasa saat hujan turun.

“Ya biasa hujan pertama, ada angin dan beberapa pohon tumbang, sekitar 13 pohon yang tumbang. Ada kendaraan tertimpa [mobil ada orangnya] tapi tidak cedera. Sudah ada laporan, biasanya begitu. Ya Pemkot itu nanti harus memberi ganti rugi,” tutur dia.

Namun, menurut Teguh, dampak dari hujan deras yang disertai angin kencang sore itu diinventarisasi terlebih dulu. Setelah itu baru diputuskan langkah-langkah penanganannya. “Biar mereka pada laporan dulu, mana-mana saja korbannya, siapa,” urai dia.

Teguh meminta kejadian padamnya airan listrik saat Rapat Paripurna DPRD Solo tidak dibesar-besarkan. Apalagi rapat paripurna bisa dilanjutkan setelah aliran listrik kembali menyala. “Uwis, aja ngono-ngono lah. Ya tadi lancar-lancar saja,” terang dia.

Teguh menyatakan padamnya aliran listrik termasuk karena bencana alam yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Bencana bisa terjadi di mana saja, baik di Solo, Jakarta, maupun tempat-tempat istimewa. “Tadi kami langsung kontak ke PLN,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya