SOLOPOS.COM - Kapolres, Kodim, DPRD, dan Wabup mengecek kesiapan armada milik Polres Sragen untuk kesiapanan pengamanan Pemilu 2024 di Mapolres Sragen, Jumat (20/10/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 1.066 personel TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024 mulai Oktober 2023 hingga Oktober 2024. Termasuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dan logistik Pemilu 2024.

Seribuan personel TNI dan Polri itu disiagakan dalam apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 di Lapangan Mapolres Sragen, Jumat (20/10/2023). Sarana dan prasarana yang digunakan juga digelar dan diperiksa satu per satu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Apel gelar pasukan itu tak hanya diikuti TNI dan Polri, tetapi juga diikuti stakeholders lainnya, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, dan lainnya.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, menjadi inspektur upacara didampingi Dandim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Yoga Yastinanda dan Wakil Bupati (Wakil) Sragen, Suroto. Perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen serta Pengadilan Negeri turut hadir dalam apel tersebut.

“Dalam rangka pelaksanaan pengamanan pemilu di Sragen, Polres menerjunkan 766 polisi dan TNI ada 300 tentara. Jadi total ada 1.066 personel yang diturunkan untuk pengamanan Pemilu 2024. Kami sudah menjadwalkan tugas masing-masing personel berdasar surat perintah pelaksanaan tugas sesuai tahapan pemilu,” ujar Kapolres.

Operasi Mantap Brata digelar mulai 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024. Jumat ini masuk pada hari kedua operasi dan setiap personel sudah pengamanan dengan mengikuti tahapan Pemilu 2024.

Kapolres melihat situasi Sragen pasca-pemilihan kepala desa (pilkades) serentak kondusif. Pengamanan pilkades dianggap  sebagai pemanasan untuk upaya pengamanan event yang lebih besar yakni Pemilu 2024.

Lebih jauh Kapolres mengaku sudah memetakan potensi kerawanan di 20 kecamatan, termasuk potensi kerawanan di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) dan lokasi lain. Akan ada 3.406 TPS di Sragen.

“Pemetaan kerawanan itu dilakukan dengan analisis intelijen, baik di Polres Sragen maupun di Kodim Sragen. Dengan mengenali potensi kerawanan maka bisa diambil langkah antisipasi. Langkah itu sudah dilakukan dan disiapkan. Kami meminta seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif dan berkontribusi dalam pengamanan dan pengawasan pelaksanaan pemilu 2024,” pinta Kapolres.

Berkaca pada Pemilu 2014 dan 2019, Ia menerangkan indeks kerawanan Pemilu 2024 di Sragen masih dalam kategori sedang. Kapolres juga menekankan seluruh anggota Polri harus netral karena itu harga mati. Polisi tidak boleh intervensi kepada siapa pun dan tidak boleh terlibat dalam aktivitas politik apa pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya