SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono mengecek jalan penghubung Bendungan-Banjarharjo setelah rampung dibeton pada Rabu (30/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jabatan Bupati Karanganyar Juliyatmono resmi berakhir pada Jumat (3/11/2023) pukul 24.00 WIB. Tepatnya, jabatan Juliyatmono berakhir saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan daftar calon tetap (DCT) calon legislatif (caleg) pada 4 November.

Juliyatmono diketahui terdaftar sebagai bakal caleg DPR Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah meliputi Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. Selama 10 tahun pemerintahan Juliyatmono, Kabupaten Karanganyar dinilai mengalami pertumbuhan sangat pesat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Direktur Utama The Lawu Group, Parmin Sastro Wijono, merasakan perubahan pesat di berbagai sektor di Kabupaten Karanganyar selama kepemimpinan Juliyatmono. Sebagai pengusaha asli Karanganyar, Parmin memuji gaya pemerintahan dan program kerja Yuli, sapaan akan Juliyatmono.

“Setiap pemimpin pasti ada plus minusnya, tapi saya merasakan betul Karanganyar selama di pimpin Pak Yuli banyak perubahan besar,” kata Parmin ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (1/11/2023) sore.

Dia menilai gaya pemerintahan Juliyatmono cukup beda dibanding pemimpin sebelumnya. Selain cerdas dan visioner, Juliyatmono berani mengambil keputusan berisiko sehingga tidak diragukan lagi torehan prestasinya buat Karanganyar.

Secara fisik nyata terlihat pembangunan di Karanganyar, terutama di bidang pariwisata. Kawasan wisata baik di Tawangmangu dan Ngargoyoso semakin menggeliat. Disusul wilayah lain yang berbondong-bondong menunjukkan potensi masing-masing.

“Saya berbicara objektif apa yang saya rasakan dan lihat selaku pengusaha di Karanganyar. Sepuluh tahun ini perkembangan Karanganyar sangat dinamis,” katanya.

Dalam mengambil kebijakan, Juliyatmono dinilai berani dan visioner. Saat pandemi Covid-19 lalu. Di saat pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, Juliyatmono berani melawan kebijakan pemerintah pusat demi rakyat Karanganyar agar ekonomi tetap berputar. Juliyatmono mengizinkan objek wisata tetap buka yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi saat itu.

“Jika saat itu Pak Yuli tidak berani melangkah, maka efeknya ekonomi rakyat bawah mati. Tapi Pak Yuli berani dengan membuka objek wisata, kami merasakan betul dampaknya,” kata pemilik belasan usaha di bidang pariwisata di antaranya The Lawu Park, Wonder Park Tawangmangu, Sakura Hills, Sate Lawu, Jembatan Kaca Sky Hills, dan lainnya.

Meski demikian, Parmin masih memberikan beberapa catatan yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin selanjutnya. Seperti program peningkatan infrastruktur di seluruh wilayah Karanganyar untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Dikatakan Parmin, akses ke kawasan wisata perlu dibenahi, tidak hanya infrastruktur jalan, namun sarana pendukung lain. Ini agar event berkelas internasional bisa digelar.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar, Heru Joko Sulistiyo, mengatakan nilai investasi di Karanganyar terus tumbuh selama dipimpin Juliyatmono. Sektor tekstil, kuliner,  pariwisata menjadi  penyumbang investasi tertinggi di Kabupaten Karanganyar.

Di sektor pariwisata, Heru mengatakan peluang pengembangan berada di Ngargoyoso, Tawangmangu dan empat J meliputi Jumantono, Jatiyoso, Jatipuro dan Jumapolo. “Konsep masih seputar agrowisata karena kekayaan alam di wilayah lereng Gunung Lawu,” katanya.

Investasi Tumbuh

Berdasarkan data DPMPTSP Karanganyar, hingga triwulan ketiga ini, nilai investasi Kabupaten Karanganyar sudah mendekati target yang ditentukan. Saat ini, nilai investasi Karanganyar sudah menyentuh angka Rp1,9 triliun dari target senilai Rp2,024 triliun.

“Kita optimis, masih ada peningkatan nilai investasi hingga nanti memasuki triwulan ke-4,” ujarnya.

Heru menambahkan untuk menarik peluang investasi, DPMPTSP akan berupaya mempermudah para investor dari bidang perizinan. Selain menggunakan sistem OSS yang lebih mudah, juga menyediakan layanan pendampingan bagi investor yang mengalami kesulitan saat mengajukan perizinan.

“Kepemimpinan Pak Yuli banyak perubahan apalagi perizinan dipermudah. Beliau juga membangun mal pelayanan publik,” kata dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Juliyatmono mengubah tata kota Karanganyar sehingga lebih tampak jelas dibandingkan pemandangan sebelumnya. Penataan terlihat di kawasan Jl. Lawu mulai dari perempatan Papahan hingga simpang lima Bejen yang mana wajah kota terlihat, setelah media jalan dibongkar.

Belum lagi penataan kawasan Alun-alun Karanganyar. Pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Gedung Kebudayaan, Gedung Theater, Rumah Dinas, dan gedung-gedung perkantoran Karanganyar.

Dalam wawancara sebelumnya, Bupati Juliyatmono mengaku sudah menyiapkan blue print pembangunan enam gedung yang akan mengubah wajah kota Karanganyar. Enam gedung yang akan dibangun tersebut itu yakni Kantor Setda, Kantor Kodim, Gedung Rutan, Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Tugu Jam di simpang tiga Siwaluh.

Selain itu pembenahan Stadion 45 ala Stadion Eropa senilai Rp45 miliar serta training center NPC. Untuk perbaikan jalan rusak, Juliyatmono sudang mengalokasikan Rp150 miliar di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya