SOLOPOS.COM - Kendaraan hendak melintas tol fungsional Solo-Jogja dari Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Jumat (22/12/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Mulai Jumat (22/12/2023) hari ini tol fungsional Solo-Jogja sepanjang 13 kilometer (km) dari Kartasura hingga Karanganom akan diaktifkan hingga Rabu (3/1/2024).

Selama mengendarai di jalur tol fungsional Solo-Jogja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengendara yang melintas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pimpinan Proyek (Pimpro) PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Ahdal Masruhin, mengungkapkan hal-hal yang perlu diwaspadai. Yang pertama, ia meminta pengendara yang berminat melalui jalur tol fungsional untuk mengecek kendaraan.

“Cek BBM juga walau hanya 13 kilometer, perkiraan kami sekitar 15 menit hingga 20 menit. Mohon juga perhatian kecepatan kendaraan,” jelas dia saat ditemui di Entrance tol fungsional Solo-Jogja, Kamis (21/12/2023).

Ia mengungkapkan batas maksimal kecepatan berkendara di tol fungsional yaitu 40 km/jam. Kecepatan berkendara di tol fungsional Solo-Jogja dibatasi karena masih ada beberapa sarana prasaran jalan tol yang harus dilengkapi. Ahdal juga meminta antarpengendara tidak saling mendahului.

Lebih lanjut, ia meminta pengendara yang lewat di tol fungsional untuk tidak khawatir karena pengelola jalan tol telah menyiapkan beberapa fasilitas seperti ambulans, Patroli Jalan Raya (PJR), toilet portable, derek gratis hingga exit tol terdekat, dan mobile customer service.

Sebelumnya diberitakan, operasional tol fungsional Solo-Jogja selama libur panjang natal dan tahun baru (Nataru) diperkirakan akan menyedot pengguna hingga 15.000 kendaraan per hari.

Prediksi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Suchandra Hutabarat, saat ditemui wartawan di sekitar tol fungsional Solo-Jogja, Rabu (20/12/2023).

“Kami memprediksi mungkin hariannya bisa tiga kali lebih tinggi dari Lebaran. Kalau kemarin 5.000-7.000 kendaraan, mungkin ini tiga kalinya, sekitar 15.000 kendaraan per harinya,” kata dia.

Ia mengatakan angka tersebut bisa saja terwujud jika animo masyarakat masih sama seperti saat pembukaan tol fungsional Solo-Jogja sepanjang 6 kilometer.

Lebih lanjut, Suchandra menyampaikan untuk total pembangunan Tol Solo-Jogja Kartasura-Klaten sepanjang 22 kilometer telah rampung sekitar 80%. Kemudian, pembangunan fisik dari Klaten hingga Purwomartani telah mencapai 30%.

Selanjutnya, berdasarkan evaluasi dan perhitungan kemampuan kapasitas kerja, Suchandra menyampaikan penyelesaian Tol Solo-Jogja ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22 km diperkirakan akan rampung pada Juni atau Juli 2024.

Dengan begitu, kemungkinan tol Solo-Jogja ruas  Kartasura-Klaten sepanjang 22 km akan rampung setelah Lebaran 2024. Suchandra menyampaikan besar kemungkinan pada saat Lebaran akan dibuat  lagi tol fungsional Solo-Jogja dengan jarak yang lebih panjang.

“Kami juga akan berupaya untuk bisa melayani masyarakat juga pada saat nanti lebaran untuk menyediakan jalur fungsional lagi. Kami akan berupaya bisa menambah lagi beberapa kilometer lagi untuk bisa melayani masyarakat pada saat periode Lebaran,” tutur dia.

Ia menyampaikan saat ini sedang berproses membuat timbunan dan nantinya bisa mencapai perkerasan hingga 19 kilometer.

“Itu kami pakai target pesimis untuk yang 19 kilometer. Mudah-mudahan sih bisa sampai Klaten untuk fungsional Lebaran,” harap dia.

Sebelumnya diberitakan, pengaktifan tol fungsional Solo-Jogja ini diklaim akan memotong waktu tempuh kendaraan lebih cepat Gerbang Tol (GT) Colomadu hingga Karanganom Klaten via jalur nasional hingga empat kali lipat.

Ditemui dalam konferensi pers di sekitar jalan tol fungsional Solo-Jogja, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Suchandra Hutabarat, menyampaikan waktu tempuh via tol fungsional Solo-Jogja dengan kecepatan 40 kilometer/jam sekitar 15 menit. Sedangkan, jika menggunakan jalur nontol, maka akan menghabiskan sekitar satu jam.

Artinya, pengendara yang menggunakan jalur tol fungsional Solo-Jogja bisa memotong waktu empat kali lebih cepat dibandingkan lewat jalan nasional Solo-Jogja.

“Kalau dilihat dari kondisi jalan nasional, titik-titik kemacetan kan ada beberapa, salah satunya di Tugu Kartasura. Dihitung jika dari Colomadu, ada sekitar tiga lampu merah sebelum sampai tugu. Nah, itu kan macet semua, terus di Tugu Kartasura juga crowded,” kata dia.

Selanjutnya dari Tugu Kartasura yang diperkirakan akan ramai selama nataru, Suchandra menjelaskan setelah itu ke arah Kopassus yang di sana banyak rumble strip yang cukup tinggi sehingga akan terjadi perlambatan.

Lalu, ditemukan juga banyak U-turn dan persimpangan sebidang yang akan memperlambat perjalanan hingga Karanganom, Klaten.

“Kemudian di Delanggu itu hambatannya, di samping [jalan’ banyak mobil parkir. Dengan kondisi lalu lintas ramai saat nataru, bisa jadi mungkin perjalanan hampir satu jam. Nah, mungkin kalau lewat tol fungsional, bisa 10 menit sampai 15 menit dengan kecepatan yang kami tentukan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya