SOLOPOS.COM - Atlet voli pelajar bertanding di lapangan GOR RM Said Karanganyar pada Selasa (19/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning W.)
Solopos.com, KARANGANYAR–Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Karanganyar mengadakan seleksi terbatas untuk menyaring bakat-bakat unggul untuk memperkuat Karanganyar dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2024. Seleksi dilakukan dengan menggelar turnamen bola voli yang diikuti 146 tim putra dan putri dari 17 kecamatan.
Koordinator Pertandingan dalam seleksi tersebut, Satto Mulyono, mengatakan peserta berasal dari kategori SD, SMP, dan SMA. Mereka bertanding di lapangan indoor dan outdoor.
Dia menjelaskan pertandingan indoor berlangsung di GOR RM Said untuk kategori SD pada Senin (18/12/2023), SMP pada Selasa (19/12/2023), sedangkan SMA pada Rabu (20/12/2023).
“Seleksi terbatas Popda digelar bekerja sama dengan Disparpora. Tujuannya mencari kerangka tim dengan komposisi terbaik untuk maju di event olahraga antarpelajar tahun 2024, baik tingkat eks Keresidenan Surakarta maupun Provinsi Jawa Tengah,” kata Sekretaris PBVSI Karanganyar ini, Selasa (19/12/2023).
Dia mengatakan pertandingan outdoor telah berlangsung di Lapangan Voli Pantai Brenggolo, Jatipuro, pada Kamis (14/12/2023) dan Sabtu (16/12/2023) lalu. Pertandingan yang diikuti pemain putra dan putri usia SMA itu dimenangkan tim dari Kecamatan Jatipuro, runner up Kecamatan Karanganyar kemudian juara tiga bersama diraih Kecamatan Jumapolo dan Kecamatan Gondangrejo.
Sedangkan untuk usia SMP, pertandingan voli pantai dimenangi Kecamatan Kebakkramat, lalu runner up Kecamatan Tasikmadu dan juara III Kecamatan Tasikmadu.
Ketua Harian PBVSI Karanganyar, Anung Marwoko, mengatakan perlunya pemerintah menggelar event olahraga daerah. Event tersebut efektif membina karakter pelajar melalui olahraga. Mereka yang memenangi pertandingan bakal menyabet piagam yang penting untuk menambah poin prestasi saat akan mendaftar sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Ia mengatakan dibutuhkan 12 tim voli kontingen Karanganyar untuk Popda 2024. Mereka dikirim dulu untuk tingkat eks Keresidenan Surakarta.
“Kita berharap olahraga jadi skala prioritas, mencegah kenakalan remaja dan pembinaan calon atlet,” kata pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Karanganyar tersebut.