SOLOPOS.COM - Penyelam dilibatkan dalam pencarian seorang pemancing asal Kabupaten Semarang, Triyono, yang tenggelam di Waduk Cengklik Boyolali, Minggu (10/12/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 16 orang penyelam diterjunkan untuk mencari pemancing yang tenggelam di Waduk Cengklik Boyolali pada operasi pencarian hari kedua, Minggu (10/12/2023).

Komandan Posko, Gembong Suroto, menyampaikan pencarian dilakukan dua tahap. Tahap pertama dengan operasi penyelaman. Regu penyelam mulai bersiap pukul 07.00 WIB dan dijadwalkan operasi tahap I selesai pukul 12.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Awalnya terdata 14 penyelam, tapi data terbaru 16 penyelam,” ujar Gembong kepada Solopos.com di Waduk Cengklik , Minggu.

Ia menjelaskan radius pencarian sekitar 20-30 meter melingkar dari titik pemancing itu tenggelam di Waduk Cengklik. Ia mengatakan selain tim penyelam, ada tim Landing Craft Rubber (LCR) atau perahu yang membantu pengamanan di luar ring penyelaman.

Selanjutnya, pencarian tahap kedua akan dilakukan siang hari oleh tim LCR. Ia menjelaskan tiga tim LCR akan melakukan penyisiran di beberapa titik.

Tim operasi search and rescue (SAR) gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Polsek Ngemplak, Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali, Basarnas, dan sukarelawan lain.

Sebelumnya diberitakan, seorang pemancing asal Kabupaten Semarang tenggelam di Waduk Cengklik Boyolali pada Sabtu (9/12/2023) siang. Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, mengatakan proses pencarian langsung dilakukan pada Sabtu itu.

Operasi SAR dilakukan pada Sabtu sore hingga malam. Pada Sabtu sekitar pukul 15.05 WIB-17.50 WIB pencarian dilakukan dengan operasi penyelaman. Setelahnya operasi pencarian dilanjutkan sekitar pukul 19.30 WIB.

Kronologi Kejadian

“Data recording pencarian sampai dengan radius 5 meter, penyelam Bakorlak melaporkan pencarian sampai dengan radius 5-10 meter, jarak pandang dalam air zero, arus bawah deras dan berlumpur,” kata Rima.

Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi, pada Sabtu, mengatakan kejadian diketahui sekitar pukul 11.30 WIB lalu dilaporkan pukul 12.00 WIB.

“Korban atas nama Triyono, seorang laki-laki, berusia 42 tahun, alamat sesuai KTP yakni Dusun Gintungan, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Kronologi kejadian bermula pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Korban bersama kawannya berangkat dari rumahnya menuju Waduk Cengklik. Keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB. Sesampainya di Waduk Cengklik, korban dan kawannya menjala ikan.

Kemudian, sekitar  pukul 11.30 WIB, korban menyeberang dari pulau arah timur ke barat di Waduk Cengklik sambil berenang membawa alat beronjong atau jala. “Baru berenang sekitar lima meter, korban tenggelam bersama alat untuk menjala ikan,” kata dia.

Kawannya yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong, akan tetapi jarak korban dan kawannya sekitar 20 meter. Korban diduga tidak hafal medan atau terlalu berat membawa alat beronjong sehingga tenggelam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya