SOLOPOS.COM - Ketua KPU Solo, Bambang Christanto, ketika ditemui wartawan di kantor KPU Kota Solo, Sabtu (6/1/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO —  Terdapat 28 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Solo yang rawan kebanjiran. Perinciannya yakni tiga TPS di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, dan 25 TPS di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, Bambang Christanto, menyebut pihaknya sudah menyisir TPS rawan banjir tersebut. Dia sudah menyampaikan ke petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar punya langkah antisipasi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam waktu dekat, KPU Kota Solo juga akan menghadiri musyawarah pimpinan kecamatan atau Muspika untuk membahas detail langkah antisipasi jika terjadi banjir. “Kami akan rapat di hari Selasa malam dengan lintas sektoral di Kecamatan Serengan,” kata ketika ditemui wartawan di kantor KPU Solo, Sabtu (6/1/2023).

Sebagai informasi, Pemerintah Kecamatan Serengan sebelumnya meminta penyelenggara Pemilu 2024 mengantisipasi banjir saat pemungutan suara dilakukan pada 14 Februari 2024 nanti.

Camat Serengan, Agung Wijayanto, menjelaskan di wilayahnya ada dua kelurahan yang  rawan banjir saat musim penghujan datang seperti sekarang. Kedua kelurahan itu yakni Joyotakan dan Tipes. Kelurahan Joyotakan menjadi yang paling rawan banjir.

Tahun lalu, tepatnya 16 Februari 2023, Joyotakan dan Tipes sama-sama terendam banjir. Saat itu ada sekitar 1.700 warga Joyotakan yang terdampak. Warga mengungsi di sejumlah tempat pengungsian yang disediakan waktu itu, antara lain di Pendopo Kelurahan Joyotakan, SDN Joyotakan 59 Solo, dan Masjid Anni’mah Joyotakan Solo.

Berkaca pada pengalaman itu, sejumlah masukan disampaikan kepada penyelenggara Pemilu 2024 agar ada upaya antisipatif apabila terjadi bencana banjir pada waktu pemungutan suara. Upaya itu antara lain menyiapkan TPS cadangan hingga penundaan pemungutan suara di satu kelurahan.

“Kalau tidak ada [upaya antisipatif] Pemilu bisa geger. Karena wilayah itu daerah pemilihan beberapa anggota DPRD, lumbung suaranya,” papar Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya