SOLOPOS.COM - Pemkab Klaten menyerahkan penghargaan kepada desa pengelola data terbaik di pendapa pemkab setempat, Selasa (14/11/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)
Solopos.com, KLATEN — Sebanyak tiga desa menerima penghargaan sebagai desa pengelola data terbaik di Klaten dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang).
Ketiga desa itu yakni juara I Desa Soka, Kecamatan karangdowo, juara II Desa Titang, Kecamatan Jogonalan, dan juara III Desa Temuireng, Kecamatan Jatinom. Penghargaan diserahkan saat digelar workshop bertajuk Membangun Desa dengan Data di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (14/11/2023).
Penyerahan penghargaan itu dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Bappeda Litbang, Kepala Diskominfo Klaten, perwakilan kecamatan dan desa.
Asisten pemerintahan dan Kesra Setda Klaten, Jaka Purwanto, mengatakan workshop digelar untuk mencapai tujuan pemerintah, yakni membangun desa dengan satu data. Dia menjelaskan desa dan kelurahan tak lagi menjadi objek pembangunan. Sebaliknya, desa dan kelurahan menjadi subjek dan ujung tombak pembangunan.
“Saat ini di desa terdapat berbagai sistem aplikasi yang berasal dari berbagai kementerian hingga pemerintah daerah. Aparat desa sebagai narasumber atau produsen-produsen data dari berbagai sistem aplikasi seharusnya bisa memiliki data yang lengkap dan akurat,” kata Jaka membacakan sambutan Bupati Klaten, Sri Mulyani, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Diskominfo Klaten.
Workshop digelar sebagai salah satu perwujudan amanat UU No. 16 tahun 1997 tentang Statistik. BPS berkewajiban melakukan pembinaan statistik kepada lembaga atau perangkat daerah. Sementara, Bappeda Litbang melakukan pembinaan statistik tingkat sektoral secara berkesinambungan dan komprehensif.
“Semoga dengan workshop yang digelar bisa menambah wawasan dan kepedulian terhadap data. Semoga ke depan bisa menghasilkan dan menyajikan data secara akurat sehingga bisa dimanfaatkan secara luas oleh semua pihak khususnya untuk pembangunan di Kabupaten Klaten,” kata Jaka.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Bappeda Litbang Klaten, Ismet Basuki Cahyono, melaporkan tujuan penyelenggaraan workshop membangun desa dengan data.
“Workshop ini untuk mewujudkan ketersediaan data terpadu, terpusat, terintegrasi, data yang akurat, valid, update, dan data yang bisa dipertanggungjawabkan serta bisa disebarluaskan kepada masyarakat dan stakeholder terkait,” kata Ismet.
Workshop diikuti 600 orang dan dibagi dalam dua sesi, yakni pada Selasa-Rabu (14-15/11/2023). Kegiatan diikuti organisasi perangkat daerah, 13 perwakilan pemerintah kecamatan dan desa.
Setiap sesi workshop diikuti 300 orang. Workshop menghadirkan tiga narasumber yakni Kepala Bappeda Litbang Klaten, Pandu Wirabangsa; Kepala Diskominfo Klaten, Amin Mustofa; dan dari BPS Klaten.