SOLOPOS.COM - Pembagian honor pelipat surat suara di Gudang KPU Sukoharjo, Kamis (18/1/2024) sore. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Setelah menunggu kurang lebih 5 jam hingga Kamis (18/1/2024) pukul 16.00 WIB, 311 tenaga pelipat suara akhirnya menampakkan raut wajah semringah. Honor kerja mereka melipat dan menyortir surat suara sejak 10 Januari 2024 lalu terbayar.

Ada yang mendapat Rp2,3 juta, ada pula yang sampai Rp3 juta tergantung hasil kerja mereka. Pembagian honor tersebut dilakukan di Gudang KPU Sukoharjo di Kelurahan Combongan, Kecamatan Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah seorang tenaga pelipat surat suara asal Combongan, Wahyono, 45, mengaku rela menunggu lima jam dan menjadi rombongan terakhir yang mendapat honor.

“Saya sudah ikut menjadi tenaga pelipat surat suara di empat pemilu. Honornya ada yang Rp2 juta lebih, ada yang kurang. Di kelompok saya rata-rata hampir Rp2,3 juta per orang. Perbedaan honornya ada di kecepatan melipat. Iya menunggu cukup lama, tapi ikhlas yang penting cair sesuai dengan perjanjian awal,” terang Wahyono.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bajak sawah itu senang karena ia mendapat dana untuk menutupi  kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian besar tenaga pelipat suara suara menggantungkan honor tersebut untuk keperluan hidup.

Tak hanya orang tua, sejumlah pemuda juga turut terlibat menjadi pelipat suara. Mereka mengaku tergiur lantara besaran honor yang ditawarkan. Namun tak sedikit pula yang ikut hanya untuk mengisi waktu. Sebagian besar dari mereka merupakan warga sekitar Gudang KPU Sukoharjo. Namun ada pula yang berasal dari kecamatan lain, terjauh dari Kecamatan Kartasura.

Komisioner KPU Sukoharjo dari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Murwedhy Tanomo, mengatakan jumlah honor berdasarkan jumlah surat suara yang dilipat. Jumlah itu tidak termasuk surat suara rusak maupun yang mengalami kesalahan pencetakan.

“Honor yang kami bayarkan hari ini Total nya sekitar Rp750 juta yang terbagi menjadi 33 kelompok. Mekanisme pembagiannya diterima oleh ketua kelompok yang kemudian didistribusikan kepada anggotanya,” jelas Murwedhy.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, warga yang menjadi pekerja untuk menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024 memperoleh honor Rp450 per lembar. Jam bekerja mereka dimulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Ia mengakui butuh waktu beberapa jam sebelum honor dicairkan karena perlu ada sinkronisasi data jumlah surat suara yang dilipat. Ini agar tidak ada kekurangan honor yang dibayarkan.

Penyortiran dan pelipatan surat suara telah rampung, selanjutnya KPU Sukoharjo tinggal mengepak surat suara.Sementara surat suara rusak masih dipilih dan direkap. Setelahnya KPU segera melaporkan kepada rekanan yang mencetak surat suara itu untuk mengirimkan surat suara pengganti.

Murwedhy menyebut tak ada kendala berarti selama proses pelipatan. Keluhannya paling suasana dalam gudang yang panas karena atapnya terbuat dari seng. Namun KPU Sukoharjo telah berupaya minimalisasi hawa panas itu dengan memasang kipas angin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya