Soloraya
Selasa, 17 September 2019 - 21:15 WIB

4 Cakades Banaran Sragen Diarak Keliling 50 RT

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Empat cakades Banaran menaiki mobil pikap saat mengikuti sosialisasi cakades ke dusun-dusun di wilayah Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Selasa (17/9/2019). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, mengarak empat calon kepala desa (cakades) keliling dusun yang terdiri atas 50 rukun tetangga, Selasa (17/9/2019).

Mereka diarak menggunakan mobil pikap dengan tujuan agar figur mereka bisa dikenal masyarakat desa tersebut. Keempat cakades itu, yakni Sri Wahyuni (nomor urut 1), Sri Mulyani (nomor urut 2), Susilo (nomor urut 3), dan Sugiyarto (nomor urut 4).

Advertisement

Mereka duduk di kursi sambil membawa foto masing-masing saat menaiki mobil pikap keliling dusun. Dua orang anggota perlindungan masyarakat (linmas) ikut berjaga di bak pikap itu.

Para tim panitia Pilkades Banaran ikut mengiringi dari belakang, termasuk babinsa dan bhabinkamtibmas Banaran. Saat mereka keliling dusun sering kali menjumpai rumah warga tertutup.

Advertisement

Para tim panitia Pilkades Banaran ikut mengiringi dari belakang, termasuk babinsa dan bhabinkamtibmas Banaran. Saat mereka keliling dusun sering kali menjumpai rumah warga tertutup.

Hanya ada beberapa kelompok masyarakat yang ditemui dan melambaikan tangan. Ketua Panitia Pilkades Banaran Naryo saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, mengatakan para cakades memang diarak untuk sosialisasi agar dikenal masyarakat.

Tahapan sosialisasi itu dilakukan sebelum penyampaian visi dan misi dalam kampanye. Selama ini sosialisasi cakades dilakukan lewat pemasangan gambar yang ukuran dan lokasinya sudah disepakati para calon, yakni pemasangan bebas kecuali di dekat gedung pemerintah, sekolahan, dan tempat ibadah.

Advertisement

Cakades nomor urut 1, Sri Wahyuni, mengatakan tujuan keliling 50 RT itu sebenarnya bukan kampanye tetapi sosialisasi cakades di Banaran ada empat orang. Sri Wahyuni sempat maju dalam Pemilihan Legislatif 2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetapi tidak jadi.

Sri yang bekerja sebagai bakul susu kedelai itu mencoba keberuntungan menjadi cakades Banaran dengan slogan Guyup Rukun Membangun Banaran yang Transparan dan Asri.

Selain Sri ada cakades perempuan lainnya, Sri Mulyani, yang lebih dikenal dengan nama Jasmin saat bergabung di sejumlah komunitas. Ia juga seorang kader partai politik.

Advertisement

Sementara Susilo merupakan petahana yang maju kembali dan Sugiyarto merupakan lawan Susilo dalam pilkades enam tahun lalu dan sebelumnya pernah menjabat Kades Banaran.

Sri Wahyuni menjelaskan kampanye resmi dilakukan bersama oleh keempat calon mulai Rabu di Kebayanan Bolo pada pukul 10.00 WIB dan Kebayanan Dawe pada pukul 13.00 WIB.

Pada Kamis, terang dia, kampanye dilanjutkan ke dua kebayanan lainnya, yakni Kebayanan Banaran dan Kiping. “Setiap cakades hanya diberi waktu 15 menit untuk menyampaikan visi, misi, dan programnya. Jadi nanti adu visi, misi, dan program,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif