SOLOPOS.COM - Siswa menuntun sepedanya melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Manahan, Solo, Senin (22/5/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menunggu penyerahan pengelolaan jembatan penyeberangan orang (JPO) Manahan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Jembatan penghubung antara Jalan Sam Ratulangi (Gremet) dan Jalan Hasanudin itu telah dimanfaatkan para pejalan kaki dan pesepeda untuk menyeberangi jalur rel kereta api.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

JPO Manahan dibangun untuk mengakomodasi para pejalan kaki dan pesepeda untuk menyeberangi jalur rel kereta api tanpa harus memutar arah.

Dana pengerjaan proyek pembangunan jembatan bersumber dari APBN senilai kurang lebih Rp4 miliar. Jembatan itu dibuka untuk masyarakat secara resmi pada awal April.

Kini, JPO Manahan menjadi salah satu ikon Kota Solo lantaran memiliki struktur bangunan yang unik dan estetika tinggi. Atap jembatan diberi penutup berwarna putih yang melindungi pejalan kaki dan pesepeda baik saat siang hari maupun malam hari.

“Belum diserahkan ke Pemkot Solo. Saya juga tidak tahu mengapa belum juga diserahkan sampai sekarang. Jika diserahkan nanti ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Solo,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, kepada wartawan, Selasa (29/8/2023).

Menurut Taufiq, pemeliharaan JPO Manahan tak jauh beda dengan JPO di depan RSUD Dr Moewardi Solo. Jembatan tersebut digunakan para pejalan kaki untuk menyeberangi Jalan Kolonel Sutarto, Jebres.

Sejak dioperasikan pada awal April, JPO Manahan menjadi akses bagi para pejalan kaki yang hendak menyeberangi jalur rel kereta api. Saat pagi hari, tak sedikit kalangan pelajar yang memanfaatkan JPO tersebut.

“Saat weekend atau Minggu pagi sering digunakan para pesepeda baik dari utara maupun selatan. Jadi sudah digunakan oleh masyarakat,” ujar dia.

JPO dengan desain modern itu memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar sekitar tiga meter. Di sepanjang jembatan, dipasang pagar dengan bahan material dengan bahan material yang kuat dan kokoh. Masyarakat kerap berswafoto dengan latarbelakang JPO Manahan lantaran memiliki keunikan dan estetika tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya