SOLOPOS.COM - Akses keluar-masuk tol fungsional di wilayah Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, yang disiapkan sebagai tambahan dari Ngawen sampai Demakijo, Minggu (31/3/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Operasi Ketupat Candi untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024 bakal digelar selama 13 hari mulai 4 April 2024. Polres Klaten menyiapkan sekitar tujuh pos pengamanan di lokasi vital hingga titik keluar tol fungsional Solo-Jogja.
Kasatlantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, menjelaskan Operasi Ketupat Candi bukan hanya operasi kepolisian. “Operasi Ketupat Candi menyangkut kemanusiaan. Oleh karena itu untuk kelancaran pelaksanaan operasi, butuh keterlibatan dari berbagai stakeholder,” kata Kasatlantas, Selasa (2/4/2024).
Kasatlantas menjelaskan ada tujuh pos yang disiapkan yakni Pos Perbatasan di Prambanan, Pos Terpadu di Alun-alun Klaten, Pos Pengamanan di Karang, Delanggu, serta Jatinom dan Pos Strong Point di dua pintu tol yakni Kuncen dan Ngawen.
Kasatlantas menjelaskan secara umum, jalur tol fungsional untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024 sudah siap dilintasi dengan batasan kecepatan tertentu. Hanya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta agar pada beberapa lokasi perpindahan jalur disiapkan petugas.
Hal itu disampaikan Kapolda saat mengecek tol fungsional Solo-Jogja, Senin (1/4/2024). “Instruksi Pak Kapolda ada jalur yang A-B kami kasih personel di dalam tol untuk jalur perlambatan,” kata Kasatlantas.
Kabagops Polres Klaten, Kompol M Aslam, menjelaskan jumlah total personel yang terlibat selama Operasi Ketupat Candi 2024 sekitar 491 orang. Personel yang terlibat terdiri dari berbagai unsur seperti kepolisian, TNI, Dishub, hingga petugas kesehatan. Operasi Ketupat Candi 2024 digelar pada 4-16 April 2024.