SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum. (Antaranews.com)

Solopos.com, KLATEN–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten memetakan puluhan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 yang berada di daerah rawan bencana.

Sebanyak tujuh TPS di Klaten akan berada di daerah rawan dampak erupsi Gunung Merapi, 26 TPS di daerah rawan banjir, serta satu TPS di daerah rawan longsor dan satu TPS berada di daerah rawan longsor dan angin ribut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan pemetaan TPS di daerah rawan bencana itu berdasarkan hasil koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Bawaslu, Dishub, serta Satpol PP dan Damkar Klaten, Sabtu (3/2/2024).

TPS rawan bencana erupsi berada di tiga desa kawasan rawan bencana (KRB) di lereng Gunung Merapi meliputi Desa Tegalmulyo, Sidorejo, serta Balerante, Kecamatan Kemalang.

Sementara, TPS di daerah rawan banjir meliputi desa-desa yang menjadi langganan banjir luapan sungai terutama di sepanjang alur Sungai Dengkeng meliputi Kecamatan Bayat, Cawas, Trucuk, serta Karangdowo. TPS rawan longsor berada di wilayah Kecamatan Bayat dan berada di dekat lokasi penambangan uruk tol.

“Untuk TPS di daerah lereng Gunung Merapi itu sesuai dengan kondisi Merapi saat ini dengan status siaga. Untuk bahaya dari erupsi insyaallah aman. Tetapi dampaknya ketika terjadi hujan abu. Untuk banjir terkait daerah-daerah yang sering terkena banjir. Kemudian longsor kaitannya dengan penambangan uruk tol,” kata Syahruna, Senin (5/2/2024).

BPBD segera mengecek langsung ke lokasi bersama KPU dan Bawaslu Klaten dalam pekan ini. Jika terjadi peristiwa bencana saat hari pemilihan, sudah disiapkan lokasi TPS pengganti. “Disiapkan di lokasi-lokasi yang lebih aman,” kata Syahruna.

Sebelumnya, Ketua KPU Klaten, Primus Supriono, menjelaskan pemetaan TPS di daerah rawan bencana dilakukan bersama BPBD. Primus menjelaskan sejak awal penentuan TPS sebisa mungkin menghindari wilayah-wilayah yang rawan terhadap risiko bencana. Seperti lokasi TPS jauh dari sungai serta tidak berada di hamparan luas.

Meski sudah ada upaya pengurangan risiko, KPU bakal terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Kami pada H-7 Pemilu ada rapat koordinasi dengan semua stakeholder termasuk BPBD untuk memantapkan upaya-upaya seandainya ketika hari H terjadi banjir atau erupsi di TPS-TPS rawan itu bagaimana memindah TPS,” jelas dia.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Purnama, mengatakan PPS Tegalmulyo sudah melakukan pemetaan TPS. Ada dua TPS yang dinilai masuk kategori rawan jika terjadi letusan atau awan panas dan berdampak ke wilayah Tegalmulyo.

Kedua TPS itu yakni TPS 5 dan TPS 6 yang mencakup beberapa wilayah teratas di Tegalmulyo seperti di Dukuh Grintingan, Canguk, Jamuran, serta Ngringin.

“Semoga tidak sampai terjadi. Tetapi ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan sekiranya berdampak membahayakan, sudah disiapkan TPS akan dipindahkan ke wilayah di bawah yang dinilai lebih aman. Sudah disiapkan di salah satu gedung milik desa serta satu lokasi di SD,” kata Purnama.

Sebagai informasi, Pemilu 2024 bakal digelar Rabu (14/2/2024). Pemilu untuk memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta presiden-wakil presiden. Di Klaten, jumlah total pemilih dalam DPT sebanyak 971.518 orang dengan jumlah TPS sebanyak 4.198 lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya