Soloraya
Selasa, 19 September 2023 - 08:18 WIB

8.109 Jiwa Terdampak Kekeringan, Bupati Sukoharjo Kirim Bantuan Air Bersih

Magdalena Naviriana Putri  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit dan pejabat lainnya mengirimkan bantuan air bersih di Kedungjambal, Tawangsari, Senin (18/9/2023). (Istimewa/Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 8.109 jiwa di Sukoharjo terdampak kekeringan akibat kemarau panjang. Dari ribuan jiwa tersebut, tersebar di 13 desa di tiga kecamatan, yakni Tawangsari, Bulu dan Weru, Senin (18/9/2023).

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama dengan Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit dan pejabat lainnya turut serta membagikan air untuk warga Kedungjambal, Tawangsari, Senin (18/9/2023). Sedikitnya tujuh tangki air bersih masing-masing berkapasitas 4.000 liter dikirim ke wilayah Bulu dan Tawangsari.

Advertisement

Dalam pengirimannya di Kedungjambal, Bupati Etik membeberkan sedikitnya terdapat 85 Kepala Keluarga (KK) atau 320 jiwa kekurangan air bersih akibat sumur kering di desa tersebut.

“Total ada tujuh tangki air bersih untuk warga di dua Kecamatan yang dikrim hari ini. Pengiriman air bersih ini dilakukan karena sudah sejak dua bulan terakhir warga kesulitan air bersih,” jelas Bupati Etik seusai pengirimannya di Kedungjambal, Senin.

Advertisement

“Total ada tujuh tangki air bersih untuk warga di dua Kecamatan yang dikrim hari ini. Pengiriman air bersih ini dilakukan karena sudah sejak dua bulan terakhir warga kesulitan air bersih,” jelas Bupati Etik seusai pengirimannya di Kedungjambal, Senin.

Ke depan, lanjut Bupati Etik, Pemkab Sukoharjo akan menyiapkan progam bantuan pembuatan sumur dalam di desa tersebut. Tujuannya agar ketika musim kemarau tiba warga tidak lagi kesulitan air bersih. Mengingat di setiap musim kemarau sumur-sumur milik warga mengering.

Selama sumber air mengering, warga harus membeli air menggunakan jeriken dengan harga Rp3.500/20 liter air. Selain membeli air, ada juga warga yang mengambil air dari sumber air di daerah lain, salah satunya di kawasan Gunung Taruwongso.

Advertisement

“Setiap hari ada pengiriman air bersih untuk warga yang berasal dari Pemkab serta instansi lainnya. Mudah-mudahan kiriman air bersih ini dapat membantu dan bermanfaat bagi warga,” ungkap bupati.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan bantuan air bersih tersebut sepenuhnya diberikan gratis kepada warga dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti memasak dan minum.

Air yang dikirimkan tersebut selain langsung disalurkan ke jeriken dan ember milik warga, juga ditempatkan di penampungan air yang sudah dibuat.

Advertisement

Hingga Minggu (17/9/2023), Ariyanto menyebut total bantuan air bersih yang telah dikirimkan sebanyak 219 tangki atau 963.000 liter air. Bantuan air bersih tersebut didistribusikan pada 2.241 kepala keluarga dengan total 8.109 jiwa.

Kecamatan Weru menjadi lokasi terdampak paling banyak, yakni sebanyak enam desa dengan total 1.480 KK/5.344 jiwa. Kecamatan Tawangsari sebanyak empat desa dengan jumlah warga terdampak sebanyak 410 KK/1.430 jiwa.

Sementara di Kecamatan Bulu terdapat tiga desa terdampak dengan jumlah total 360 KK/1.335 jiwa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif