SOLOPOS.COM - Anggota Satbinmas Polres Sukoharjo memberikan penyuluhan soal bahaya paham radikalisme dan intoleransi digelar di SMK PGRI Sukoharjo, Jumat (15/9/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO —  Pencegahan radikalisme di masyarakat sudah seharusnya dilakukan sejak dini. Termasuk di kalangan siswa atau pelajar yang lazim nya tengah mencari jati diri.

Upaya inilah yang dilakukan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Sukoharjo. Mereka memberikan penyuluhan kepada para pelajar untuk menangkal bahaya paham radikalisme dan terorisme. Kali ini, penyuluhan digelar di SMK PGRI Sukoharjo, Jumat (15/9/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam kegiatan tersebut, Satbinmas Polres Sukoharjo, memberikan pemahaman tentang bahaya dari paham radikalisme dan terorisme. Selain itu, siswa-siswi juga diberikan materi tentang pendidikan moral, Pancasila, kebangsaan, dan nasionalisme. Isi penyuluhan menyangkut pencegahan bahaya paham radikalisme dan terorisme dilakukan sejak dini.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, melalui Kasat Binmas, AKP Maryana, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan agar para pelajar memahami Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa, namun harus tetap menjaga kerukunan satu sama lain.

“Jadi siswa-siswi sejak dini sudah harus ditanamkan rasa toleransi, sehingga tidak terjerumus pada radikalisme dan terorisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia,” ujarnya.

Maryana menyebut anak-anak dan remaja rentan terpapar paham radikalisme dan terorisme karena pemikiran mereka masih labil. “Oleh karena itu para pelajar didorong untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, serta diajak untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Satbinmas Polres Sukoharjo juga memberikan bekal kepada para pelajar agar mampu memfilter segala bentuk informasi yang tersedia di Internet. Mereka juga diajak untuk menyikapi perbedaan dengan pemikiran terbuka dan toleran.

“Sehingga para pelajar tidak mudah terprovokasi oleh hasutan yang dapat merusak jiwa nasionalisme, serta dapat menghargai segala bentuk perbedaan untuk menjaga persatuan bangsa,” tandas AKP Maryana.

Salah seorang siswa SMK PGRI Sukoharjo, Rosyid, mendukung kegiatan yang dilaksanakan Polres Sukoharjo ini. Menurutnya, penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan terorisme sangat berpengaruh sekali kepada para pelajar. Dimana dengan ini kita mengerti bahaya akan hal itu. Sehingga kita dapat waspada dan terhindar dari radikalisme dan terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya