Soloraya
Kamis, 7 Desember 2023 - 17:31 WIB

8 Km Sungai Langsur Dinormalisasi, Diklaim Selamatkan 600 Ha Sawah Sukoharjo

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruas Sungai Langsur sepanjang 8 km dinormalisasi dalam Karya Bakti TNI di Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (7/12/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ruas Sungai Langsur sepanjang 8 km dinormalisasi dalam kegiatan Karya Bakti TNI di Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (7/12/2023). Normalisasi ini serentak dilaksanakan dari tiga lokasi yaitu aliran sungai yang melewati Desa Parangjoro, Kelurahan Bulakrejo dan Kelurahan Sukoharjo tersebut.

Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, menyebut normalisasi Sungai Langsur perlu dilakukan lantaran debit air bisa meluap di musim hujan. Selama ini meluapnya air Sungai Langsur menggenangi padi para petani yang menyebabkan penurunan produksi, meski tak sampai pada gagal panen.

Advertisement

“Di sepanjang aliran Sungai Langsur ini ada sekitar 600 hektare lahan persawahan. Luapan sungai juga akan mengakibatkan banjir di lokasi-lokasi pemukiman warga hingga ke jalan raya Telukan. Jika ini dinormalisasi dampaknya akan menyelamatkan 600 hektare sawah dan permukiman,” beber Agus.

Sementara itu, Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Czi) Slamet Riyadi, membeberkan kegiatan tersebut sesuai arahan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Seluruh TNI AD serentak melaksanakan karya bakti di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami dari Kodim 0726/Sukoharjo melaksanakan pembersihan sungai, kemudian pembersihan pasar, dan yang terakhir melakukan penanaman pohon. Untuk sasran pembersihan aliran sungai hari ini kami didukung oleh Pemda Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran sepanjang 8 km. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Dandim.

Advertisement

Dalam karya bakti ini Kodim mengerahkan 150 anggota dibantu stakeholder lain. Total ada 400 orang yang terlibat. Kegiatan ini telah berlangsung 3 hari sejak Selasa (5/12/2023) dan akan berakhir pada Kamis (14/12/2023) mendatang.

Salah seorang warga Desa Parangjoro yang sawahnya dilalui oleh Sungai Langsur, Bakdo, mengaku sejak 1986 baru saat ini Kali Langsur dinormalisasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan warga sempat mengeluhkan Sungai Langsur yang pampat. Bahkan sejak lebih dari 35 tahun sungai tersebut tak pernah dinormalisasi.

Advertisement

“Kami mendapat dukungan anggaran Rp300 juta dari Kementerian Pertanian untuk sewa alat. Alhamdulillah air sudah mulai mengalir, kalau hanya dibersihkan dengan tenaga manusia tidak mampu. Sedimen paling banyak lumpur, selain itu pohon-pohon roboh,” ungkap Bagas.

Selain Kodim 0726/Sukoharjo, kegiatan ini diikuti personel Polres Sukoharjo, Dispertan, BPBD, SAR, PPM, Hipakad, FKPPI dan Saka Wira Kartika Dim 0726/Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif