SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Wonogiri melaporkan hasil reses tahap I 2024 di Graha Paripurna DPRD Wonogiri, Kamis (14/3/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 93 ruas jalan di Kabupaten Wonogiri dilaporkan rusak pada awal Maret 2024. Anggota DPRD Wonogiri berharap Pemkab segera memperbaiki kerusakan jalan itu karena dinilai mengganggu aktivitas ekonomi warga desa.

Data tersebut disampaikan para anggota legislatif Wonogiri dalam Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Kegiatan Reses Tahap I 2024 di Graha Paripurna DPRD Wonogiri, Kamis (14/3/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan salinan data perincian hasil kegiatan reses yang diterima Solopos.com, empat dari lima fraksi DPRD Wonogiri, yaitu Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDIP, dan Fraksi Amanat Kebangkitan Bangsa (AKB) menyampaikan aspirasi jalan rusak muncul di hampir semua daerah pemilihan (dapil) para anggota fraksi tersebut.

Pengamatan Solopos.com di laporan tersebut, ada 93 ruas jalan di Wonogiri yang dilaporkan rusak atau perlu perbaikan. Ruas jalan itu tersebar di hampir semua kecamatan misalnya ruas jalan Desa Mlopoharjo-Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, sepanjang 7 kilometer (km).

Kemudian ruas jalan Genukharjo-Tempurharjo, Kecamatan Eromoko, sepanjang 4 km, dan ruas jalan Sendangmulyo-Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah, sepanjang 10,3 km.

Anggota DPRD Wonogiri Fraksi PDIP, Sarwo, menyampaikan para anggota fraksinya menjalankan kegiatan reses pada Rabu-Sabtu (6-9/3/2024). Kegiatan reses ini merupakan kesempatan bagi para anggota legislatif untuk menyerap aspirasi warga.

Aspirasi itu bisa menjadi bahan perencanaan pembangunan bagi Pemkab Wonogiri. Sarwo menyampaikan dalam kegiatan reses ini anggota Fraksi PDIP banyak menerima aspirasi warga. Aspirasi tersebut disampaikan warga dalam pertemuan langsung, proposal, maupun pencermatan dan pengamatan para legislator.

Ada tiga poin aspirasi yang disampaikan Sarwo mewakili Fraksi PDIP, yaitu soal mitigasi bencana akibat musim hujan, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi semua pihak terkait, dan perbaikan infrastruktur.

Perbaikan Infrastruktur Berbasis Kebutuhan

“Kami Fraksi PDIP berharap infrastruktur yang dibangun berbasis pada kebutuhan masyarakat. Hal itu berarti memberikan peran lebih kepada masyarakat, sehingga mereka mau merawat dan mengelola,” kata Sarwo.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Wonogiri, Sugeng Ahmadi, juga menyampaikan warga meminta ada perbaikan di ruas jalan Bumiharjo-Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, sepanjang 7 km. Menurutnya, kondisi ruas jalan itu sudah rusak dan perlu peningkatan kualitas.

“Dibutuhkan pembangunan dan peningkatan jalan antardesa itu sehingga dapat melancarkan arus transportasi ekonomi masyarakat dan mempermudah mobilisasi bagi warga masyarakat,” ujar Sugeng.

Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan jalan kabupaten yang sudah tertangani mencapai 78,25% dari total panjang jalan sekitar 1.492 km. Menurutnya, Pemkab Wonogiri belum memungkinkan menangani semua jalan yang dilaporkan rusak tersebut karena keterbatasan anggaran.

Pemkab perlu melihat skala prioritas untuk menentukan jalan mana saja yang perlu diperbaiki. Salah satu kriteria jalan yang diprioritaskan untuk diperbaiki yaitu jalan penghubung antarwilayah kecamatan atau kabupaten.

“Apalagi setiap tahun kan panjang jalan kabupaten bertambah. Beberapa jalan desa dialihkan statusnya menjadi jalan kabupaten karena desa dengan dana desanya kurang mampu kalau harus memperbaiki jalan itu,” kata Setyo saat ditemui Solopos.com di Gedung DPRD Wonogiri, Kamis.

Anggaran Perbaikan Jalan

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Bambang Agus Rinanto, mengatakan Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan anggaran senilai Rp58,9 miliar untuk perbaikan jalan kabupaten pada 2024 ini. Anggaran sebesar itu untuk proyek perbaikan 14 ruas jalan.

Dia memerinci nilai anggaran dari APBD Wonogiri untuk program pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan jalan senilai Rp29,7 miliar. Jumah ruas jalan yang akan dibangun menggunakan anggaran itu ada sembilan ruas.

Rencana lokasi jalan yang dibangun itu sudah ada. Namun, hal itu belum ditetapkan karena masih perlu peninjauan dan kajian lanjutan.

“Sampai saat ini belum bisa kami sampaikan ruas jalan mana yang akan kami perbaiki. Kalau pekan depan mungkin sudah bisa ditetapkan dan bisa kami sampaikan lokasinya di mana saja,” kata Bambang.

Sementara itu, perbaikan jalan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jateng nilai anggarannya mencapai Rp20,7 miliar. Ada empat ruas jalan yang akan diperbaiki dengan anggaran tersebut.

Lokasinya sudah ditetapkan antara lain ruas jalan Sumber-Ngoroto, Kecamatan Purwantoro, sepanjang 7,2 km dan ruas jalan Sokoboyo-Setren, Kecamatan Slogohimo, sepanjang 5,4 km.

Sementara perbaikan jalan yang bersumber dari DAK senilai Rp8,2 miliar untuk satu ruas jalan Jatisrono-Jatiroto, Kecamatan Jatiroto dan Jatisrono sepanjang 6,9 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya