SOLOPOS.COM - Kondisi jalur tol Solo-Jogja yang akan dibuka secara fungsional saat arus mudik dan balik Lebaran di wilayah Klaten, Rabu (3/4/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten mendeteksi ada dua lokasi di mana pengendara harus berzig-zag ketika melintasi tol fungsional Solo-Jogja yang bakal dibuka untuk arus mudik dan balik Lebaran, 5-15 April 2024.
Di lokasi zig-zag itu, pengemudi harus mengurangi laju kendaraan lantaran ada perpindahan jalur. Hal itu disampaikan Kapolres Klaten, AKBP Warsono, saat ditemui di sela simulasi di tol fungsional, Rabu (3/4/2024).
“Secara umum untuk jalur sudah bisa dilalui. Ada beberapa titik dari exit tol Karanganom sampai Ngawen ada dua titik zig-zag di STA 15 dan STA 18,” kata Warsono.
Lokasi zig-zag yang dimaksud yakni perpindahan jalur dari lajur kanan ke kiri serta sebaliknya menyesuaikan jalan yang sudah dicor dan siap dilintasi. Lantaran menjadi salah satu lokasi rawan, Polres bakal menempatkan petugas khusus di jalur zig-zag.
Lokasi zig-zag yang dimaksud yakni perpindahan jalur dari lajur kanan ke kiri serta sebaliknya menyesuaikan jalan yang sudah dicor dan siap dilintasi. Lantaran menjadi salah satu lokasi rawan, Polres bakal menempatkan petugas khusus di jalur zig-zag.
”Sudah kami plotting personel [di jalur zigzag]. Petugas itu akan menginformasikan ke pengendara agar melambat karena posisi jalan agak zig-zag,” jelas Warsono.
Hal lain yang perlu diantisipasi adalah akses keluar tol di Ngawen yang berupa turunan cukup curam. Polres juga menempatkan petugas di akses keluar tol yang terhubung dengan ruas jalan provinsi yakni jalan Klaten-Jatinom itu.
Kapolres mengimbau para pengendara ataupun pemudik yang melintas di ruas tol fungsional memperhatikan rambu-rambu yang dipasang di sepanjang jalur. Dia menekankan agar pengendara mematuhi batas kecepatan maksimal yakni 40 km per jam.
“Kami imbau agar pemudik siapkan fisik, kendaraan harus dalam kondisi prima, kondisi pengemudi juga tetap dijaga. Patuhi rambu-rambu di tol fungsional serta patuhi spesifikasi kendaraan sesuai standardisasi,” jelas Kapolres.
Kapolres mengingatkan tidak ada rest area di jalur tol fungsional Lebaran dari Colomadu sampai Klaten. Selain itu, para pengendara juga dilarang berhenti di sepanjang tol fungsional.
“Tidak ada rest area karena memang belum ada. Ini kan beroperasi sebatas fungsional dan nanti setelah momen arus mudik dan balik Lebaran, jalur fungsional ditutup lagi,” kata Kapolres.
Anggota Staf Pengendalian Proyek PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Sayyid Muhammad, mengatakan waktu tempuh dari GT Banyudono hingga exit tol Ngawen sekitar 20 menit.
Waktu tempuh melalui tol fungsional bisa menghemat waktu 20-25 menit dibandingkan lewat jalur arteri. Sayyid menjelaskan waktu tempuh melalui jalur arteri dari Banyudono, Boyolali, sampai Ngawen, Klaten, sekitar 30-45 menit.
Terkait kondisi tol fungsional, Sayyid mengatakan konstruksi tol dari Karanganom hingga Ngawen belum sempurna.
“Karanganom sampai Ngawen memang masih belum selesai dengan sempurna karena masih ada yang berupa rigid dan dipakai satu sisi serta masih ada yang berupa LC [lean concrete]. Pembatasnya kami pakai tolo-tolo,” kata Sayyid.
Sayyid mengimbau agar para pemudik atau pun warga yang melintas di tol fungsional mematuhi mematuhi rambu-rambu yang dipasang di sepanjang jalur. Dia juga mengingatkan agar batas kecepatan maksimal di jalur fungsional yakni maksimal 40 km/jam dipatuhi.
Tol fungsional bakal dibuka selama 11 hari mulai Jumat (5/4/2024) hingga Senin (15/4/2024). Tol dioperasikan mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya. Jalur fungsional hanya diberlakukan satu arah.
Pada saat arus mudik, Jumat-Kamis (5-11/4/2024), arus lalu lintas berlaku dari arah GT Colomadu atau GT Banyudono ke Ngawen. Selanjutnya saat arus balik, Jumat-Senin (12-15/4/2024), arus lalu lintas diberlakukan sebaliknya.