SOLOPOS.COM - Polres Klaten menggelar simulasi pengaturan lalu lintas di tol fungsional Solo-Jogja yang akan dibuka untuk arus mudik mulai Jumat (5/4/2024). Foto diambil Rabu (3/4/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten menggelar simulasi rekayasa lalu lintas di jalur fungsional tol Solo-Jogja, Rabu (3/4/2024) atau H-2 jelang dibuka untuk arus mudik Lebaran pada Jumat (5/4/2024). Simulasi dilakukan untuk memastikan persiapan personel saat jalur fungsional dioperasikan.

Jalur fungsional untuk arus mudik dimulai dari Gerbang Tol (GT) Colomadu dan GT Banyudono hingga titik keluar di Kecamatan Ngawen. Panjang jalur fungsional yang dioperasikan sekitar 23 kilometer (km).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menjelaskan jalur fungsional yang dioperasikan melintasi tiga wilayah Polres yakni Karanganyar, Boyolali, dan Klaten. Jalur fungsional paling panjang melintasi wilayah Klaten.

Ada dua lokasi keluar tol berada di wilayah Klaten yakni melalui GT Karanganom dengan titik keluar di Kuncen, Ceper, dan satu lagi di titik keluar di Ngawen.

“Hari ini kami melakukan simulasi mulai STA 6 sampai STA 23 yang merupakan tanggung jawab dari Polres Klaten. Jalur fungsional ini terdiri dari tiga Polres yakni Karanganyar, Boyolali, serta Klaten. Kemarin sudah koordinasi menyamakan persepsi cara bertindak terkait penggunaan tol fungsional,” kata Kapolres saat ditemui wartawan di sela simulasi, Rabu.

Kapolres menjelaskan simulasi dibagi dalam empat tahapan eskalasi yakni situasi normal, ramai, padat, dan emergency. Penerapan tahapan eskalasi itu berdasarkan pada traffic counting atau jumlah kendaraan yang melintas di tol fungsional.

Antisipasi Penumpukan

“Kami juga melihat nanti kapasitas di jalur arteri. Jangan sampai terjadi penumpukan di jalur arteri dan tol sehingga tidak bisa mengeluarkan kendaraan. Makanya tol fungsional ini akan kami berlakukan buka-tutup sesuai tahapan eskalasinya,” kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan ada sejumlah jalur arteri yang disiapkan untuk pengalihan arus ketika kendaraan yang keluar dari titik keluar Ngawen padat. Ketika di dalam kota Klaten terjadi kepadatan, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur Ngupit ke Jogonalan.

“Untuk tol fungsional juga akan kami berlakukan buka-tutup. Ketika kendaraan yang masuk tol fungsional kalau sudah ada 1.000 kendaraan berturut-turut selama tiga jam, tol fungsional ditutup. Ini kami berkoordinasi dengan Polres Karanganyar,” kata Kapolres.

Jalur tol fungsional yang disiapkan sebenarnya sepanjang 25 km dengan lokasi keluar di wilayah Jagalan, Kecamatan Karangnongko. Kapolres menjelaskan jalur antara Ngawen hingga Karangnongko hanya dibuka ketika kondisi tertentu atau situasional.

Ketika kondisi kendaraan yang keluar di titik keluar Ngawen terjadi penumpukan, jalur Ngawen-Karangnongko baru dibuka untuk pengalihan arus.

Tol fungsional bakal dibuka selama 11 hari mulai Jumat (5/4/2024) hingga Senin (15/4/2024). Tol dioperasikan mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya. Jalur fungsional hanya diberlakukan satu arah.

Saat arus mudik, Jumat-Kamis (5-11/4/2024), arus lalu lintas yang diberlakukan searah dari GT Colomadu dan GT Banyudono ke Ngawen, Klaten. Kemudian saat arus balik, Jumat-Senin (12-15/4/2024), arus lalu lintas tol fungsional diberlakukan sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya