SOLOPOS.COM - Antrean kendaraan hendak masuk ke Gerbang Tol (GT) Boyolali, Minggu (14/4/2024) siang. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Antrean kendaraan arus balik Lebaran 2024 terjadi di Gerbang Tol (GT) Boyolali, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Sesuai prediksi, hari ini merupakan puncak arus balik.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Polres Boyolali melaksanakan rekayasa lalu lintas. Dalam pantauan Solopos.com pada pukul 11.30 WIB, Polres Boyolali melakukan rekayasa lalu lintas di Traffic Light atau Bangjo Wika.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Semua kendaraan dari arah timur yang biasanya bisa belok ke kanan langsung menuju tol dialihkan semua ke barat. Polisi mengatur arus lalu lintas tersebut dibantu water barrier agar tidak ada kendaraan yang menerobos.

Dari Bangjo Wika, kendaraan diarahkan ke barat dan selanjutnya bisa belok kanan di beberapa potongan median jalan atau bisa melaju terus sampai traffic light Museum Hamong Wardoyo.

Setelah itu, kendaraan bisa putar arah atau lewat barat melalui Simpang Solidaritas dan berjalan ke timur menuju GT Boyolali. Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan rekayasa lalu lintas tersebut berguna untuk memecah arus.

Rekayasa lalu lintas bersifat fleksibel dengan melihat volume kepadatan arus lalu lintas. “Itu tujuannya agar arusnya lancar, agar tidak terjadi kepadatan sehingga stagnan [jalan di Bangjo Wika],” kata dia saat dijumpai wartawan di Pos Strong Point GT Boyolali, Minggu.

“Kendaraan dari arah timur mau masuk ke GT Boyolali agar berputar terus rodanya, sehingga tidak timbul kepadatan sampai stagnan,” tambah Kapolres.

Petrus memperkirakan ada 800-1.000 unit kendaraan yang tercatat hendak masuk ke GT Boyolali hingga pukul 12.00 WIB dengan durasi pencatatan 2-3 jam. Ia menjelaskan puncak arus mudik terjadi pada Minggu karena terjadi peningkatan sejak one way ke arah barat.

Terpadat dan Teramai

“Ini adalah arus terpadat dan teramai yang kami lihat sendiri. Kami imbau masyarakat untuk bisa memilih waktu perjalanan. Arus balik baik di tol maupun jalan arteri, terjadi hari ini dan sangat meriah, sangat padat,” kata dia.

Petrus mengungkapkan di Tol Boyolali KM 482 sempat ada kendaraan yang mogok. Ada satu unit mobil Avanza yang overheat dan mobil Ford yang tiba-tiba mati mesin. Anggota Polres Boyolali kemudian melakukan evakuasi dengan menderek dua kendaraan itu ke exit tol terdekat.

Akibat kejadian itu, sempat terjadi kepadatan panjang di KM 482 B Tol Boyolali. Selain karena mobil yang mogok, kepadatan juga terjadi karena sekitar lokasi tersebut adalah bottle neck dari empat lajur menjadi dua lajur.

“Selain itu, dari jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah, dari tadi malam hingga hari ini masih melakukan one way lokal dari KM 460 Salatiga hingga GT Kalikangkung,” kata dia.

Ketika terjadi kepadatan di jalan tol, Polres Boyolali bakal mengalihkan kendaraan yang menuju ke arah barat lewat jalan arteri. Namun, ketika sudah ramai lancar, gerbang tol bakal dibuka. Petrus mengatakan pada Minggu siang lalu lintas cenderung ramai lancar dengan kecepatan 40 km/jam-60 km/jam.

Lebih lanjut, Petrus mengimbau masyarakat yang akan balik ke perantauan baik lewat tol dan jalan arteri agar memeriksa terlebih dahulu kondisi kendaraan mereka, mengisi bahan bakar, serta kesiapan pengemudi.

“Kami imbau juga agar masyarakat tidak membawa muatan melebihi batas kapasitas kendaraan serta patuhi petugas kami dan rambu-rambu di lapangan. Kami sudah mempersiapkan personel kami baik di penggal arteri maupun jalan tol KM 471+500 hingga KM 505+600,” kata dia.

Petrus meminta masyarakat tidak ragu meminta bantuan polisi di lapangan untuk mempermudah perjalanan di arus balik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya