SOLOPOS.COM - Polisi mengecek saluran irigasi tempat seorang anak balita ditemukan hanyut dan meninggal dunia di Garen, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (12/1/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang anak usia bawah lima tahun atau balita berinisial NAN meninggal dunia akibat hanyut dan tenggelam di saluran irigasi wilayah Desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (12/1/2024) siang.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan anak balita itu hanyut di aliran irigasi Dukuh Garen RT 004/RW 003, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Korban, NAN, usia satu tahun tiga bulan, beralamat di Dukuh Garen RT 001/RW 004, Desa Pandeyan,” ujar dia kepada wartawan, Jumat sore.

Kronologi anak balita itu hanyut dan tenggelam di saluran irigasi wilayah Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, bermula pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB. NAN dititipkan ibunya ke rumah neneknya di Dukuh Garen RT 001.

Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, korban tertidur di ruang tengah bersama pamannya sambil menonton televisi. Sekitar pukul 12.00 WIB, korban terbangun dari tidur dan sempat menonton TV.

Kemudian, korban mengatakan ingin ikut neneknya yang tengah menjemur pakaian di halaman belakang rumah. Akan tetapi, sang nenek tidak tahu cucunya itu menyusul ke belakang rumah.

Di luar sepengetahuan dan pengawasan sang nenek, korban ternyata pergi ke saluran irigasi di dekat rumah. Lalu, sekitar pukul 12.30 WIB, dua orang warga melihat korban sudah hanyut di aliran irigasi wilayah Pandeyan, Ngemplak, Boyolali.

Mereka kemudian meminta tolong warga lain untuk mengangkat dan menolong korban yang saat itu hanyut. Lalu, warga segera membawa korban ke Puskesmas Ngemplak untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, saat itu Puskesmas tutup sehingga korban kemudian dibawa ke Klinik Habil Syifa Medika Tugu Boto Klodran, Colomadu, Karanganyar. “Saat sampai di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga IGD,” terang Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya