SOLOPOS.COM - Personel gabungan memotong dan mengevakuasi pohon tumbang yang sempat melintang di ruas jalan bypass Klaten seusai hujan dan angin kencang, Rabu (3/1/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENAngin ribut menerjang belasan kecamatan di Kabupaten Klaten, Rabu (3/1/2024) siang, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan papan reklame ambruk.

Di ruas jalan bypass Klaten, satu pohon besar tumbang melintang di tengah ruas jalan. Kondisi itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pohon tumbang segera dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Search and Rescue (SAR) Klaten, sukarelawan, serta TNI dan Polri.

Tak lama kemudian, pohon yang melintang memenuhi badan jalan berhasil dipangkas dan dipinggirkan hingga arus lalu lintas kembali lancar. “Diameter pohon sekitar 50 sentimeter. Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 13.15 WIB,” kata Anggota SAR Klaten, Satria, saat ditemui Solopos.com di sekitar lokasi.

Satu pohon di Taman Gayamprit Stadion Klaten juga ambruk akibat diterjang angin ribut. Pohon segera dipangkas oleh TRC BPBD Klaten dibantu warga. Sementara satu papan reklame di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Jl Mayor Kusmanto, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, ambruk.

Papan rekalame itu ambruk di trotoar jalan sehingga tak mengganggu arus lalu lintas di jalan raya. Di eks lahan pasar darurat Pasar Gedhe Klaten, tepi Jl Kopral Sayom, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, kencangnya angin membuat tenda-tenda yang digunakan untuk pasar malam di tempat itu beterbangan.

Selain itu, sejumlah gerobak juga ambruk. Salah satunya gerobak angkringan milik Ardi, 23, warga Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Utara.

Gerobak angkringan berisi barang dagangan milik Ardi ambrukb ketika angin ribut melanda wilayah Mojayan, Klaten. Akibat kejadian itu, Ardi sempat tertimpa gerobak saat berniat evakuasi ke warung sebelahnya yang lebih kokoh.

“Saya ada di dalam warung angkringan. Kemudian mau berteduh ke tempat lain. Tahu-tahu gerobaknya ambruk. Tidak terluka serius. Saat kejadian anginnya sangat kencang. Kebetulan tidak ada yang jajan,” ungkap Ardi.

Pedagang lainnya, Sunarto, 45, mengatakan angin kencang berembus di sekitar lokasi pasar malam di eks pasar darurat Pasar Gedhe Klaten sekitar pukul 13.00 WIB. Selang beberapa waktu, hujan mengguyur.

Angin kencang juga menerjang wilayah lainnya. Selain menumbangkan pohon, angin kencang menerbangkan sejumlah atap bangunan dan berbagai kerusakan lainnya. BPBD Klaten masih melakukan asesmen dampak angin kencang yang menerjang wilayah Klaten, Rabu siang.

Dari laporan yang diterima BPBD Klaten, dampak angin kencang terjadi di sekitar 14 kecamatan. “Saat ini BPBD masih menyusur lokasi kejadian dan melakukan asesmen kerusakan. Sampai saat ini tidak asa laporan korban jiwa,” kata Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya