SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan kepala desa atau pilkades. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)
Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 10 desa di Kabupaten Sragen melakukan deklarasi damai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2023 yang digelar di balai desa masing-masing mulai Selasa (12/9/2023). Dengan deklarasi damai itu diharapkan masing-masing pihak yang terlibat dalam Pilkades bersama-sama menjaga kondusivitas desa.
Deklarasi damai itu bakal dihadiri Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, beberapa pejabat terkait dan pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Mereka bakal roadshow ke desa-desa tersebut dalam waktu tiga hari.
Pada hari pertama, ada lima desa yang menjadi lokasi deklarasi damai, yakni Desa Ngandul (Sumberlawang), Sunggingan (Miri), Doyong (Miri), Girimargo (Miri), dan Ngrombo (Plupuh). Sisanya dilaksanakan Rabu dan Kamis.
Kabid Penataan dan Pembinaan Administrasi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sragen, Heru Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, mengungkapkan peserta dalam deklarasi damai itu sekitar 85 orang yang terdiri atas Muspika, panitia desa, badan permusyawaratan desa (BPD) setempat, RT setempat, calon peserta bersama istri atau suami, pengurus inti PKK, dan tim pemenangan.
“Dengan deklarasi damai itu harapannya semua pihak yang terlibat dalam Pilkades, baik calon, tim pemenangan, pendukung, termasuk panitia, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas desa. Pihak-pihak yang terlibat saling menghormati demi terciptanya Pilkades yang jujur, adil, dan bermartabat,” ujar Heru.
Dia mengatakan selama ini situasi Pilkades di masing-masing desa aman dan terkendali. Heru menyampaikan DPMD belum menerima laporan yang mengkhawatirkan dari tim desk kecamatan.
Dia menyampaikan selain pihak-pihak terkait, deklarasi damai itu akan dihadiri Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim, dan Tim Desk Pilkades Tingkat Kabupaten.