SOLOPOS.COM - Para peserta mengikuti lomba mewarnai di Monumen Pers Nasional, Minggu (18/2/2024).(Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO–Monumen Pers Nasional menggelar lomba mewarnai dan lomba menggambar yang diikuti puluhan siswa TK dan SD di Solo. Lomba ini menjadi ajang melatih kreativitas dan motorik sekaligus mengenalkan produk dan layanan Monumen Pers Nasional ke generasi muda.
Lomba mewarnai dan menggambar bertajuk Pers Memajukan Bangsa dilaksanakan di ruang audiovisual Monumen Pers Nasional, Minggu (18/2/2024). Peserta lomba mewarnai merupakan siswa TK dan SD Kelas I dan II. Sedangkan peserta lomba menggambar merupakan siswa SD Kelas III-Kelas V.
Lomba mewarnai dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB-11.00 WIB. Sedangkan, lomba menggambar digelar pukul 11.00 WIB-13.00 WIB. Para peserta tampak antusias mengikuti loma mewarnai maupun lomba menggambar. Mereka mengikuti lomba di dalam ruangan, sedangkan orang tua/wali murid menunggu di luar ruangan.
Staf Humas Monumen Pers Nasional Solo, Andi Prabowo mengatakan lomba mewarnai dan lomba menggambar itu bagian dari rangkaian kegiatan Festival Pers 2024 yang digelar selama sebulan penuh.
Sebelumnya, ada workshop menulis dan workshop video pendek pada pekan lalu. “Sekaligus kami ingin mengenalkan Monumen Pers Nasional kepada anak-anak, termasuk orang tua. Agar mereka mengetahui sejarah pers di Indonesia. Dan juga produk layanan untuk meningkatkan literasi generasi muda,” ujar dia.
Masih ada sederet kegiatan menarik dalam rangkaian kegiatan Festival Pers 2024 yang rampung pada akhir Februari. Seperti lomba cerdas cermat untuk siswa jenjang SMA dan sederajat pada 20-21 Februari dan story telling untuk siswa jenjang SMP dan sederajat pada 22 Februari.
Saat ini, Monumen Pers Nasional bertransformasi menjadi ruang publik sekaligus memperkuat gerakan literasi anak bangsa. Ada beragam produk dan layanan di Monumen Pers Nasional seperti papan baca, museum, perpustakaan, dan e-paper.
“Fasilitas dan layanan di Monumen Pers Nasional bisa dimanfaatkan secara gratis. Karena esensinya untuk meningkatkan literasi generasi muda,” papar dia.
Sementara itu, seorang orang tua peserta lomba mewarnai asal Kelurahan Jajar, Laweyan, Ratna, mengaku mengetahui informasi lomba mewarnai di Monumen Pers Nasional di media sosial (medsos).
Dia lantas mendorong anaknya untuk mengikuti lomba mewarnai tersebut. Ratna tak mempermasalahkan jika anaknya tak meraih juara saat mengikuti lomba mewarnai.
Dia ingin anaknya lebih percaya diri dalam mengasah kreativitas saat mewarnai gambar. “Tidak terlalu sering ikut lomba mewarnai. Kalau saya, kalah dan menang urusan belakang. Ini agar anak lebih kreatif saat berpikir. Proses yang dilalui mereka saat tumbuh kembang anak,” ujar dia.