SOLOPOS.COM - Calon penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Jumat (15/3/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Perusahaan Otobus (PO) yang melayani trayek Jabodetabek-Wonogiri bakal menaikkan harga tiket penumpang bus selama arus mudik Lebaran 2024 secara bertahap.

Berbagai strategi layanan dan promosi dilakukan agar potensi jumlah puluhan ribu penumpang bus selama arus mudik bisa menggunakan jasa transportasi mereka.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Manajer Operasional Agramas Wonogiri, Susanto, menerangkan musim mudik dan balik Lebaran merupakan peluang terbaik bagi perusahaan jasa layanan transportasi untuk mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan hari biasanya.

Lonjakan jumlah penumpang dipastikan selalu terjadi saat momen tersebut. Apalagi Wonogiri sebagai adalah daerah asal perantauan dan tujuan mudik saat Lebaran.

Data produksi Terminal Giri Adipura Wonogiri mencatat jumlah kedatangan penumpang selama H-8 hingga H+8 Lebaran 2023 mencapai 53,498 orang. Jumlah itu melebihi rata-rata jumlah penumpang bulanan di terminal yang tidak sampai 50.000 orang/bulan.

Menurut Susanto, peluang itu dimanfaatkan PO, termasuk Agramas untuk menaikkan harga tiket penumpang bus mereka. Berdasarkan pantauan Solopos.com di www.agramas.com, Agramas menaikkan harga tiket penumpang mudik Lebaran menuju Wonogiri secara bertahap mulai 22 Maret 2024 hingga awal Mei 2024 berdasarkan kelas bus.

Misalnya untuk harga tiket bus kelas AC eksekutif naik menjadi Rp300.00/tiket pada 22 Maret 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada H-8 Lebaran yang menjadi Rp580.000/tiket.

Pembelian Tiket Online dan Offline

“Pembelian tiket bisa dilakukan secara online di website kami atau aplikasi penyedia jasa perjalanan dan secara offline di agen-agen yang tersedia,” kata Susanto saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (18/3/2024).

“Kalau untuk jurusan Wonogiri, pembelian tiket masih 50% offline, 50% online. Pembelian tiket melalui online paling tinggi itu trayek terbaru Malang-Jabodetabek, sampai 90%, bahkan lebih,” jelasnya.

Sebagai informasi Agramas memiliki lima kategori layanan bus berdasarkan kelas, meliputi eksekutif, super eksekutif, big top, sleeper, dan combi. Menurut Susanto, dengan layanan ini, Agramas bisa menjangkau semua lini penumpang dari berbagai jenis kalangan.

Susanto menyebutkan penentuan kenaikan harga tiket bus itu sudah berdasarkan riset lapangan. Dia menjamin kenaikan harga tiket bus Agramas selama masa arus mudik Lebaran menuju Wonogiri itu sebanding dengan fasilitas layanan penumpang.

Kendati begitu, upaya promosi terus dilakukan Agramas agar bus yang mereka sediakan selalu penuh penumpang. Salah satu promosi itu, kata Susanto, yaitu dengan mengadakan gebyar undian berhadiah utama sepeda motor matik dan barang elektronik rumah tangga lainnya.

Misalnya undian berhadiah kulkas dan TV, untuk setiap pembelian lima tiket Agramas berhak mendapatkan satu voucer undian. Hadiah itu diundi setiap lima bulan.

Menurut dia, penumpang bus saat ini sudah sangat sensitif ihwal layanan. Ketika mereka mengetahui ada produk layanan baru yang lebih menguntungkan di antara PO, mereka pasti bakal beralih ke produk layanan tersebut.

“Maka dari itu, strategi kami yaitu mengutamakan pelayanan bagi penumpang. Pokoknya penumpang harus mendapat layanan prima yang membuat mereka nyaman,” kata Susanto.

Berlomba-lomba Beri Layanan Terbaik

Dia melanjutkan salah satu layanan yang ditawarkan penumpang jurusan Wonogiri yaitu penyediaan shuttle bus. “Mereka yang naik Agrmas dari Jabodetabek itu kan enggak mungkin rumah Wonogiri, Purwantoro, atau Pracimantoro semuanya, pasti tersebar. Nah kami setidaknya ada shuttle bus untuk mereka. Kami antarkan mereka ke kecamatan asal secara gratis dari sini [pool Agramas],” ucapnya.

Pemilik PO Sedya Mulya, Toto Tri Mularto, mengakui meski lonjakan jumlah penumpang dipastikan ada saat Lebaran, persaingan antar-PO tetap ketat. Layanan dan fasilitas bus yang tidak diperbarui secara berkala, sangat mungkin akan ditinggalkan penumpang.

“Kami baru tambah dua bus baru belum lama ini. Ini bagian dari usaha memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang,”katanya.

Seperti PO lainnya, PO asli Wonogiri itu juga menaikkan harga tiket secara bertahap untuk penumpang arus mudik Lebaran 2024. Toto mengatakan penaikan tarif itu sudah merujuk tarif batas bawah dan atas yang sudah disepakati bersama.

Adapun perubahan harga tiket bus PO Sedya Mulya jurusan Jabodetabek-Wonogiri mulai Rp270.00/tiket untuk keberangkatan Rabu-Kamis (20-21/3/2024) dari harga normal Rp250.000/tiket.

Harga itu naik lagi menjadi Rp290.000/tiket pada Jumat-Kamis (22-29/3/2024). Kemudian berubah lagi pada Jumat-Minggu (29-31/3/2024) menjadi Rp430.000/tiket.

Pada Senin-Kamis (1-4/4/2024) harga tiket naik menjadi Rp430.000/tiket. Kenaikan tertinggi terjadi untuk keberangkatan Jumat-Selasa (5-9/4/2024) mencapai Rp580.000/tiket.

”Kami saat ini lebih mengandalkan pelanggan-pelanggan yang sudah ada. Jadi kami fokus merawat pelanggan kami,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya