SOLOPOS.COM - Penumpang masuk ke bus yang akan berangkat menuju Jabodetabek di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Jumat (15/3/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah penumpang bus pada arus mudik dan balik Lebaran 2024 diperkirakan meningkat hingga mencapai puluhan ribu orang di Wonogiri. Perusahaan otobus (PO) di Wonogiri sudah bersiap menangkap peluang tersebut dengan menambah unit bus dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Berdasarkan data penumpang di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, selama masa arus mudik dan balik (H-8 dan H+8) Lebaran 2023, tercatat ada 53.498 penumpang datang dan 46.876 penumpang berangkat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dibandingkan setahun sebelumnya pada periode yang sama, ada penurunan 2,02% penumpang datang dan -6% penumpang berangkat.

Kepala Terminal Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto, menyampaikan secara tahunan ada tren penurunan jumlah penumpang bus mudik dan balik Lebaran maupun reguler. Akan tetapi penurunan itu tidak signifikan. Jumlah penumpang, terutama selama masa Lebaran tetap bisa mencapai puluhan ribu orang.

Hasto menyebutkan penurunan jumlah penumpang itu dipengaruhi perubahan penggunaan moda transportasi selain bus seperti kereta api, pesawat, dan kendaraan pribadi. Perubahan itu bisa dipahami karena orang Wonogiri yang merantau juga mengalami perubahan ekonomi secara positif.

“Tetapi moda transportasi bus tetap masih menjadi pilihan utama kebanyakan orang Wonogiri. Ini terbukti dengan data yang ada, terminal Wonogiri itu menjadi terminal tujuan akhir paling sibuk di Jawa Tengah, bahkan di Indonesia,” kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Minggu (17/3/2024).

Dia memaparkan setidaknya ada 340 unit bus dari 37 PO dengan trayek antarkota antarprovinsi yang beroperasi secara reguler di Wonogiri. Jumlah unit bus yang beroperasi di Wonogiri itu biasanya naik secara signifikan saat arus mudik dan balik Lebaran. Jaringan trayek AKAP Wonogiri-Jabodetabek paling mendominasi dibandingkan trayek lain yaitu mencapai 126 trayek.

Pemesanan Tiket

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri, pada triwulan IV 2023, penumpang bus AKAP di Wonogiri sebanyak 170.082 orang, sedangkan penumpang keberangkatan 182.094 orang.

Trayek Wonogiri-Jabodetabek menyumbang 92,64% dari total penumpang berangkat dan 92,18% dari total penumpang datang. Sisanya disumbang dari trayek Wonogiri-Sumatra, Wonogiri-Riau, dan Wonogiri-Surabaya.

Manajer Operasional PO Agramas Wonogiri, Susanto, mengatakan sudah menyiapkan armada dan sumber daya manusia (SDM) untuk menyambut penumpang arus mudik dan balik Lebaran sejak dua bulan sebelum hari H. Persiapan itu termasuk melakukan riset potensi jumlah penumpang saat Lebaran.

Dia menjelaskan pemesanan tiket bus Agramas untuk arus mudik dan balik Lebaran sudah dibuka sejak sebulan lalu. Pemesanan tiket jauh hari itu sekaligus untuk mengukur jumlah penumpang. Dari permintaan tiket itu bisa diperkirakan jumlah penumpang bus Agramas dan kebutuhan unit busnya.

“Misalnya saat ini saya sudah menutup pesanan tiket mudik H-5 Lebaran menuju Wonogiri. Kemarin ada yang mau pesan itu secara offline di sini kami tolak karena memang sudah habis dipesan jauh-jauh hari. Nah, dari sini kan bisa kelihatan, kira-kira kami harus menyediakan berapa unit bus untuk trayek Wonogiri-Jakarta selama Lebaran,” jelas Susanto saat ditemui Solopos.com di Kantor Agramas Wonogiri, Minggu (17/3/2024).

Susanto melanjutkan berkaca pada arus mudik dan balik Lebaran 2023 lalu, penambahan unit bus Agramas untuk trayek Wonogiri-Jabodetabek mencapai 100%. Dari yang biasanya hanya 40 unit bus reguler per hari, bertambah menjadi 80 unit bus/hari. Artinya ada 40 bus datang dan 40 bus berangkat per hari.

Sarana Transportasi Andalan

“Itu pun, sebenarnya masih kurang dibandingkan permintaan. Saya yakin tahun lalu kalau tambah jadi 100 bus tetap masih ada yang pesan, tetapi saya batasi segitu karena memang keterbatasan unit bus,” ucap dia.

Berdasar data produksi Terminal Giri Adipura Wonogiri, diperlukan 2.655 unit bus untuk mengangkut 53.498 penumpang datang dan 2.391 unit bus untuk 46.872 penumpang berangkat selama 18 hari arus mudik dan balik Lebaran.

Dengan menyediakan 80 bus unit, PO Agramas berkontribusi 27,12% bus datang dan 30,11% bus berangkat. Susanto menyampaikan belum bisa memastikan berapa unit bus tambahan yang akan beroperasi untuk Lebaran 2024 ini. Namun dia meyakini setidaknya ada penambahan unit bus sebanyak 70% dari jumlah bus reguler.

Ihwal tren penurunan penumpang bus pada masa arus mudik Lebaran, Susanto tidak begitu khawatir. Pada kenyataannya, mayoritas orang Wonogiri yang merantau di Jabodetabek masih mengandalkan bus sebagai alat transportasi. Menurutnya, orang Wonogiri yang memakai moda transportasi umum lain untuk balik kampung jumlahnya masih minim.

“Survei lapangan kami, orang Wonogiri yang pakai kereta api untuk balik kampung itu cuma 1,1%. Kami malah khawatir ada penurunan jumlah penumpang karena ada program mudik gratis. Info yang kami dapatkan, katanya pemerintah menyediakan 300 bus untuk mudik gratis di Wonogiri dari Jabodetabek. Itu tinggal dikalikan saja dengan rata-rata jumlah kursinya, ada berapa potensi penumpang yang hilang [tidak menggunakan bus komersial],” ucap dia.

Sementara itu, pemilik PO Sedya Mulya, Toto Tri Mularto, menyampaikan akan menambah lima unit menjadi 15 bus untuk melayani penumpang mudik dan balik Lebaran 2024.

Penambahan ini sudah biasa dilakukan ketika masa Lebaran. ”Kami akan tambah dengan bus pariwisata. Kalau Lebaran, permintaan penumpang pasti naik signifikan,” kata Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya