Soloraya
Rabu, 4 Oktober 2023 - 08:44 WIB

Asap Kebakaran Bikin Sesak Napas, Nuri Ikut Ngungsi ke Posko Pasar Kliwon Solo

Wahyu Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga terdampak kebakaran mengungsi di Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023) malam. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga yang rumahnya ikut terbakar serta terdampak asap terpaksa mengungsi di Pendapa Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023). Saat mengungsi, di antara mereka ada yang hanya membawa seragam sekolah milik anaknya.

Seperti salah satu warga RT 002/RW 012 Kelurahan Pasar Kliwon, Nuri Ayu, 33, bersama sembilan anggota keluarganya. Mereka diminta petugas Kelurahan Pasar Kliwon segera meninggalkan hunian akibat asap hitam masuk rumah.

Advertisement

“Dampak asapnya bikin sesak, mulek, hitam banget,” kata Nuri.

Nuri bersyukur tiga rumah yang dihuni keluarganya tidak mengalami kebakaran namun ibu dua anak itu masih waswas meninggalkan rumahnya di tempat pengungsian.

Advertisement

Nuri bersyukur tiga rumah yang dihuni keluarganya tidak mengalami kebakaran namun ibu dua anak itu masih waswas meninggalkan rumahnya di tempat pengungsian.

“Tidak ada persiapan, saya hanya bawa seragam anak buat sekolah, sampai di sini Magrib,” ujarnya.

Anak Nuri berusia sembilan tahun dan 14 tahun. Tidak ada waktu menyelamatkan barang berharga di rumah.

Advertisement

Sebelumnya, Nuri ikut memadamkan api bersama warga dengan peralatan seadanya sebelum petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo tiba ke lokasi peristiwa kebakaran.

Semua keran serta ember digunakan warga untuk mengambil air lalu dibawa ke area yang terbakar. Nuri bersama warga lain melompat pagar ke sumber api yang merupakan gudang rongsokan.

Selain itu, Nuri harus meyakinkan petugas Damkar Solo ketika tiba ke lokasi. Armada Damkar kesulitan masuk ke pemukiman warga akibat gapura yang kecil. Nuri pun meminta petugas membongkar gapura.

Advertisement

Menurut Nuri, gudang rongsokan pernah terbakar beberapa tahun lalu namun tidak separah Selasa petang kemarin. Asapnya mengganggu warga sekitar. Tidak ada kompensasi sejauh ini.

Total warga yang mengungsi akibat terdampak kebakaran gudang rongsokan di Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mencapai 108 keluarga atau 304 jiwa per Rabu (4/10/2023) pukul 01.59 WIB.

Jumlah itu sesuai dengan data yang dihimpun PMI Kota Solo melalui para relawan PMI dengan rincian 120 jiwa atau 49 keluarga di RT 001/RW 012 Kelurahan Pasar Kliwon; 93 jiwa atau 30 keluarga di RT 002/RW Kelurahan Pasar Kliwon, dan 91 jiwa dari 29 keluarga di RT 003/RW 012 Kelurahan Pasar Kliwon.

Advertisement

Kepala Markas PMI Kota Solo, Budi Purwanto, mengatakan objek yang terbakar adalah gudang rongsokan yang menjadi sumber kebakaran, enam rumah, dan satu pabrik terbakar sebagian.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan Pemkot Solo fokus memadamkan api, mendata warga, serta operasional dapur umum di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023) malam. Kebijakan perbaikan rumah warga diputuskan Rabu pagi.

“Besok pagi kami cek betul rumah-rumah yang terdampak berapa jiwa apakah bisa kami tindak lanjuti. Ada perbaikan, perbaikan bisa dengan skema RTLH [rumah tidak layak huni]” jelasnya.

Menurut dia, nilai bantuan program RTLH sekitar Rp20 juta atau bisa lebih karena terdampak kebakaran. Teguh akan melihat kemampuan pemerintah serta mengecek kondisi rumah warga yang terbakar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif