SOLOPOS.COM - Ketua PDM Sragen K.H. Ali Rosyidi (tengah) menyerahkan bantuan sumur dalam senilai Rp75 juta kepada Sekda Sragen Hargiyanto di ruang kerja Sekda Sragen, Jumat (13/10/2023). (Istimewa/Lazismu Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen menyerahkan bantuan dana Rp75 juta untuk pembangunan tiga unit sumur dalam kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jumat (13/10/2023). Ketiga sumur dalam yang akan dibuat di wilayah Sragen bagian utara Bengawan Solo itu diharapkan bisa mengatasi krisis air bersih di sana.

Bantuan dari PDM Sragen itu menambah panjang daftar bantuan sumur dalam yang diterima Pekan Sragen.  Hingga Jumat, tercatat ada 27 sumur dalam yang dibuat, sembilan di antaranya sudah diresmikan Bupati.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua PDM Sragen, K.H. Ali Rosyidi, bersama Sekretaris Rosit Mustofa menyerahkan bantuan sumur dalam itu secara simbolis kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Hargiyanto, di Sekretariat Daerah (Setda) Sragen tadi pagi.

Ali menyampaikan PDM hadir untuk menindaklanjuti seruan Pemkab Sragen bahwa semua warga Bumi Sukowati bersinergi untuk menanggulangi dampak kekeringan di utara Bengawan Solo. PDM berterima kasih kepada Bupati yang memberi kesempatan kepada Muhammadiyah untuk bersinergi dengan Pemkab lewat bantuan tiga sumur dalam tersebut.

“Ini merupakan langkah nyata dalam dakwah Muhammadiyah di beberapa sektor, yakni kesehatan, pendidikan, dan sekarang di sektor sosial. Dengan sinergi ini insyaallah bisa maju bersama. Dakwah Muhammadiyah hadir kepada masyarakat yang membutuhkan peran dari organisasi ini,” ujar Ali.

Dalam kesempatan sebelumnya Bupati sempat menyatakan ada di beberapa lokasi yang membutuhkan sumur dalam. Dalam pembuatan sumur dalam, PDAM Sragen berperan mencari lokasi yang memiliki potensi air tanah yang melimpah.

Dari situ ditemukan tiga titik yang bisa dibuat sumur dalam. Pemkab menawarkan PDM untuk membuatkan sumur dalam itu yang kemudian disanggupi dengan menyerahkan bantuan Rp75 juta.

“Dana itu dari warga Muhammadiyah yang dihimpun secara spontan sejak Selasa (10/10/2023) hingga Jumat ini. Kami open donasi lewat Lazismu [Lembaga Amil Zakat Infak, dan Sedekah Muhammadiyah] untuk menggalang dana pembuatan sumur dalam dan dalam waktu 3-4 hari bisa tercukupi,” ujarnya.

Sekda Sragen Hargiyanto menyampaikan dengan bantuan dari PDM, maka total bantuan sumur dalam yang masuk ke Pemkab Sragen sudah ada 27 unit. Sembilan di antaranya sudah diresmikan Bupati, sisanya akan diresmikan pada 27-28 Oktober 2023 mendatang.

“Sumur dalam dari dana CSR [corporate social responsibility] atau dari institusi dan organisasi kemasyarakatan bila ada laporan peresmian oleh Bupati akan menumbuhkan kepercayaan bagi yang memberi bantuan. Selain itu otomatis akan menjadi daya tarik bagi pihak lainnya untuk ikut peduli dan membantu,” jelasnya.

Hargiyanto menerangkan 18 sumur dalam yang sudah pasti itu dibuat di wilayah Sumberlawang, Tangen, Jenar, Gesi, dan Mondokan yang masuk dalam zona merah kekeringan. Dia menargetkan sampai akhir tahun nanti jumlah bantuan sumur dalam yang terwujud bisa sampai 40 unit.

“Kami belum laporan ke Bupati terkait target 40 unit itu. Dari rencana, yang menyumbang nanti totalnya sudah 35 unit, sudah termasuk yang 27 unit. Efektif tidaknya untuk mengatasi kekeringan akan kami monitoring dan evaluasi sembilan sumur dalam yang sudah jalan. Sejauh ini belum ada sumur yang macet,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya