SOLOPOS.COM - Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, saat diwawancara wartawan di Kompleks Pemkab Boyolali, Rabu (15/11/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali telah menyiapkan tim khusus pengawasan siber untuk mengawasi kampanye peserta Pemilu 2024 di media sosial.

Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu Boyolali Widodo saat diwawancarai wartawan seusai Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 di Alun-alun Kidul Boyolali pada Senin (27/11/2023) sore.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Apel digelar untuk memastikan kesiapan jajaran pengawas menghadapi masa kampanye Pemilu 2024 yang dimulai pada Selasa (28/11/2023) hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Widodo mengatakan salah satu sasaran pengawasan yaitu kampanye di media sosial. Terkait itu, Widodo menyampaikan Bawaslu Boyolali telah membentuk tim siber khusus pengawasan media sosial.

“Anggota tim siber Bawaslu Boyolali ada 16 anak-anak yang mantan peserta P2P [Pendidikan Pengawas Partisipatif] baik di tingkat nasional dan daerah,” kata dia.

Tim siber tersebut, lanjut Widodo, nantinya akan bergerak untuk menemukan dan mengenali potensi dugaan pelanggaran aturan kampanye Pemilu 2024 di media sosial. Beberapa hal yang dilarang antara lain menyebarkan hoaks, adu domba, dan sebagainya.

“Misal ditemukan itu [pelanggaran di media sosial] bisa kami tindaklanjuti dengan memberikan surat ke Diskominfo untuk take down unggahan,” kata dia.

Sebelumnya, Widodo mengatakan masa kampanye ini merupakan tahapan krusial dalam rangkaian tahapan Pemilu 2023. Karenanya Bawaslu perlu menyiapkan seluruh jajaran pengawas mulai tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan.

Widodo menyampaikan dalam kegiatan apel siaga yang dihadiri sekitar 350 orang itu, seluruh jajaran pengawas membacakan ikrar pengawasan. Widodo meminta seluruh jajaran pengawas Pemilu untuk bersikap netral dan menjalankan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan.

“Saya juga minta para pengawas Pemilu untuk melaksanakan kewajiban pencegahan sebelum munculnya suatu penindakan oleh peserta Pemilu. Sehingga teman-teman jajaran Panwascam dan PKD dikumpulkan, untuk mendapatkan pengarahan langsung dari pimpinan Bawaslu Boyolali,” kata dia.

Widodo menyampaikan pengawas Pemilu tersebar di 267 desa/kelurahan dan 22 kecamatan Kabupaten Boyolali. Dalam apel itu mereka kembali membuat komitmen kesiapan mengawasi tahapan kampanye Pemilu 2024.

Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengapresiasi apel siaga pengawasan tahapan kampanye Pemilu 2024 oleh Bawaslu Boyolali. Ia mengatakan hal tersebut menjadi salah satu upaya menyukseskan Pemilu 2024.

Ia berharap dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan Pemilu 2024 dengan lancar, aman, dan damai. Said menegaskan yang perlu digaungkan adalah semangat menjaga persatuan dan kesatuan karena semua warga Boyolali adalah saudara walaupun berbeda pilihan.

“Kesuksesan Pemilu akan menjadi hal yang menentukan ketika kita memilih pemimpin terbaik di negeri ini dan para anggota legislatif nantinya yang akan mengikuti kontestasi Pemilu 2024,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya