SOLOPOS.COM - Puluhan personel SAR gabungan mencari dua korban yang tertimbun longsoran tanah di Dukuh Secang, Desa Jetis, Sambirejo, Sragen, Senin (4/3/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN–Dua korban yang tertimbun longsoran tanah dari bukit setinggi 35 meter di Dukuh Secang RT 022, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen, ternyata ayah dan anak. Mereka diduga tertimbun longsoran tanah saat ke kamar mandi.

Tim SAR gabungan yang beranggotakan 200an orang fokus pencarian korban di lokasi kamar mandi itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua RT 022, Dukuh Secang, Jetis, Sambirejo, Suhardi, 59, saat ditemui wartawan, Senin (4/3/2024), mengatakan ayah dan anak yang tertimbun itu bernama Darmadi, 33, dan Nasa, 6.

Suhardi mengisahkan kejadian itu berawal dari hujan deras mengguyur. Dia mengatakan tidak ada tanda-tanda longsor.

“Tahu-tahu pohon di bukit belakang rumah Lagiman yang juga orang tua korban ambruk menimpa rumahnya. Dalam waktu singkat pohon tumbang itu disusul dengan tanah longsor dari bukit setinggi 35 meter. Saat itu saya sedang di masjid,” ujarnya.

Suharno mengaku mendengar suara robohan pohon itu dan kemudian mengecek ke sumber suara. Dia kaget karena jalan kampung penuh dengan air karena air sungai meluap.

Dia mengatakan sungainya dalam dan bertahun-tahun tidak banjir. Banjir luapan sungai itu disebabkan sungai tertutup longsoran tanah.

Dia mengatakan ada empat orang yang menghuni rumah Lagiman dan hanya Lagiman yang selamat. Dia menerangkan dari penjelasan Lagiman, istrinya, Tarmi, 63, yang tidur di kamar sebelah selatan menjadi korban dan ditemukan meninggal dunia.

“Dua korban lagi masih dalam pencarian. Dari cerita Mbah Lagiman, dua korban itu tertimbun longsoran tanah saat ke kamar mandi. Si ayah mengantar anaknya ke kamar mandi,” ujarnya.

Suhardi melanjutkan Lagiman bisa selamat karena saat longsor itu berada di ruang tamu. Dia menyebut masih ada lima rumah yang terancam longsor karena berada di bawah bukit. Dia mengatakan sementara 14 rumah lainnya mengungsi ke keluarga.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati datang ke lokasi menyerahkan bantuan logistik kepada warga dan tim gabungan. Bantuan diserahkan Bupati dan diterima ketua RT Suhardi. Bupati juga berkoordinasi dengan tim SAR di bawaj koordinaasi Badan SAR Nasional.

“Di Jetis ini tingkat kerawanannya tinggi. Tim baru melakukam assemen untuk menentukan langkah berikutnya. Warga lainnya yang terancam diminta mengungsi sementara. Sekarang fokus pada penyisiran dan pencarian korban. Dalam rangka itu semua kebutuhan dicukupi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya