SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, memberikan sambutan saat sambang warga Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Selasa (5/12/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Bupati Klaten, Sri Mulyani, melanjutkan agenda sambang warga dengan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung di Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Selasa (5/12/2023).

Kades Jiwan, Sulardi, mengaku grogi saat menyambut rombongan Bupati Klaten bersama jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Sulardi merupakan kades anyar yang terpilih dalam Pilkades serentak 2023 dan dilantik pada September lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya sebenarnya grogi, baru sekali ini saya berdiri dan berbicara di depan Bupati, apalagi saya baru dua bulan menjabat sebagai kades,” ungkap Sulardi berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Diskominfo Klaten.

Meski grogi, Sulardi lancar memamerkan potensi desanya terutama dalam bidang seni budaya dalam kegiatan Sambang Warga Bupati Klaten tersebut. Seperti eksistensi sanggar seni tari jathilan di Desa Jiwan yang dikenal hingga di luar daerah, kelompok seni musik campursari, hingga pedalangan, ketoprak, dan karawitan yang telah banyak mengukir prestasi.

“Dengan potensi di desa kami, bahkan ada beberapa pemeran ketoprak yang ikut andil mengangkat nama Kecamatan Karangnongko hingga pernah meraih juara dalam festival ketoprak yang digelar Dewan Kesenian Klaten. Kami berharap ada perhatian khusus dari dinas terkait untuk potensi ini,” ungkap Sulardi.

Ia juga menyampaikan aspirasi warga dalam kegiatan Sambang Warga Bupati Klaten tersebut, di antaranya terkait pemberdayaan UMKM hingga pembangunan kantor pemerintah desa yang masih terkendala alih status tanah yang belum usai.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi potensi Desa Jiwan yang disampaikan dalam sambang warga kali ini. Ia meminta masyarakat terus melestarikan seni budaya yang ada agar dapat dinikmati generasi yang akan datang.

Sri Mulyani menyampaikan sambang warga menjadi wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat khususnya di tingkat desa untuk dijadikan pedoman dalam perencanaan pembangunan daerah selanjutnya.

“Karena kemanfaatannya, ke depannya sambang warga akan terus diadakan Pemerintah Kabupaten Klaten agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya