Solopos.com, KLATEN — Los mbako di Dukuh Karangasem, Desa Karanglo, Klaten Selatan, Klaten, mendadak terkenal dan ramai dikunjungi orang setelah menjadi salah satu lokasi syuting serial Netflix Gadis Kretek.
Tak sekadar menjadi spot instagramable, gubuk besar di area persawahan itu hingga kini memiliki fungsi penting dalam proses pengolahan daun tembakau.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Keberadaan los mbako di Klaten sudah ada sejak lama, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Bentuknya pun tak pernah berubah meski zaman kian modern. Sejak dulu hingga kini, los mbako berupa bangunan besar bertiang ratusan batang bambu dan beratap rapak atau daun tebu kering.
Salah satu wilayah yang hingga kini masih ditemui los mbako yakni Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan. Ada dua los mbako di desa tersebut dan setahun lalu menjadi lokasi syuting serial Gadis Kretek.
Salah satunya berada di Dukuh Karangasem. Los mbako di kampung itu tepat berada di tepi ruas jalan beraspal yang kerap menjadi jalur alternatif dari arah Boyolali ke Jogja. Bangunannya sangat mencolok di antara area persawahan.
Panjangnya sekitar 50 meter dengan lebar antara 15 meter hingga 20 meter. Tingginya sekitar 15 meter. Bagian dalam bangunan itu berisi susunan bambu yang menjadi tempat untuk menjemur daun tembakau. Ruang antarbambu yang melintang disebut sebagai kamar.
Salah satu warga, Jumari, 48, mengatakan los mbako yang jadi lokasi syuting serial Gadis Kretek di Karanglo, Klaten, hingga kini masih difungsikan. Bangunan itu milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan menjadi tempat penting untuk mengolah daun tembakau sebagai bahan cerutu berkualitas ekspor.
Jumari pun kerap menjadi buruh ketika masa produksi tiba. Dia menceritakan selepas dipanen, daun tembakau dibawa ke los untuk ditata memenuhi bangunan itu. Daun-daun dijemur dan disusun memenuhi bagian dalam bangunan.
Pengolahan Tembakau Ekspor
Jumari kerap kali bertugas menjemur daun tembakau. Dia memanjat antara bilah bambu hingga ke bagian atap untuk meletakkan daun tembakau. Saat malam tiba, pekerja membuat perapian untuk mengeringkan daun tembakau. Ketika daun sudah mengering kemudian dibawa ke pabrik untuk diolah lebih lanjut.
Jumari menjelaskan tembakau yang diolah merupakan tembakau untuk bahan cerutu. Tembakau yang diolah di tempat itu kerap disebut Vosterlanden. Tembakau itu dipasarkan ke wilayah Eropa.
Hal senada disampaikan pegawai staf Kantor Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Adi. Dia menjelaskan sejak dulu sudah ada los mbako di desanya. Selain di Karanglo, los mbako juga masih bisa ditemui di beberapa desa wilayah Kecamatan Kebonarum.
Di Karanglo, saat ini ada dua los mbako. Keberadaan los mbako di desa tersebut lantaran berdekatan dengan pabrik milik PTPN yang berada di wilayah Gayamprit. “Kalau lahan bekas los mbako di wilayah Karanglo ini ada delapan. Saat ini ada dua los mbako yang masih digunakan untuk produksi,” kata Adi saat ditemui Solopos.com, Selasa (5/12/2023).
Sebelum digunakan untuk lokasi syuting Gadis Kretek, los mbako di Karanglo, Klaten, itu sudah dikenal. Salah satunya los mbako yang pernah berdiri di tepi jalan raya penghubung antara Ngupit dan Gayamprit.
Bangunan itu kerap digunakan untuk foto prewedding. Sayangnya, los mbako itu saat ini sudah tidak ada. Adi mengatakan sejak dulu bangunan los mbako tak berubah. Hanya ukurannya relatif lebih kecil dan tambahan jaring pada bagian atap.
“Sejak dulu bangunannya seperti itu. Mungkin untuk menjaga kelembapan karena berpengaruh pada kualitas daun tembakau,” kata dia.
Baik Jumari maupun Adi mengaku bangga setelah satu los mbako di desa mereka menjadi lokasi syuting Gadis Kretek. Mereka berharap terkenalnya los mbako mengangkat nama desa dan berdampak pada ekonomi warga setempat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
