Soloraya
Senin, 5 Februari 2024 - 17:50 WIB

Baru Sebulan, Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali Raup Pendapatan Rp800 Juta

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan-jalan di kawasan Wisata Edukasi Religi Boyolali, Minggu (4/2/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Objek Wisata Edukasi Religi Qolbu di Desa Karanggeneng, Kecamatan/Kabupaten, Boyolali, dikunjungi sebanyak 46.408 wisatawan dalam kurun waktu 1 Januari-2 Februari 2024.

Itu merupakan bulan pertama objek wisata tersebut dibuka untuk umum dengan penerapan tiket masuk berbayar. Selama sebulan tersebut, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengungkapkan objek wisata baru itu dikunjungi 46.408 wisatawan.

Advertisement

Dari jumlah pengunjung itu diperoleh pendapatan sekitar Rp800 juta. Perinciannya, Rp730,16 juta dari penjualan tiket masuk untuk 36.508 pengunjung kalangan umum dan Rp99 juta dari penjualan tiket masuk untuk 9.900 pengunjung kalangan pelajar.

Sebagai informasi, harga tiket masuk untuk pengunjung kalangan umum senilai Rp20.000 per orang dan pelajar Rp10.000 per orang. Harga tersebut termasuk asuransi Jasa Raharja senilai Rp200 per tiket.

Advertisement

Sebagai informasi, harga tiket masuk untuk pengunjung kalangan umum senilai Rp20.000 per orang dan pelajar Rp10.000 per orang. Harga tersebut termasuk asuransi Jasa Raharja senilai Rp200 per tiket.

Objek Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali buka setiap Selasa-Minggu pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Calon pengunjung bisa melakukan reservasi di laman wisataedukasireligi.boyolali.go.id. Pengunjung juga bisa mendapatkan tiket on the spot.

Sebagai informasi, tempat wisata edukasi itu diresmikan oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat, pada Oktober 2023 dan sempat digratiskan untuk pelajar pada masa percobaan, November-Desember 2023. Kemudian, Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali dibuka untuk umum dengan tiket masuk berbayar mulai 1 Januari 2024.

Advertisement

Pembangunan kawasan wisata religi untuk edukasi rangkaian ibadah haji dan umrah tersebut dimulai pada 2021. Saat itu, Pemkab Boyolali menganggarkan dana seniai Rp925 juta untuk menata lahan eks pasar hewan Singkil.

Penambahan Wahana

Selanjutnya, Pemkab Boyolali kembali menganggarkan dana senilai Rp2,8 miliar untuk membuat replika area Sai pada 2022. Pada 2023, Pemkab Boyolali mengalokasikan anggaran yang jauh lebih besar yakni Rp21 miliar untuk lima paket pekerjaan.

Kelima paket tersebut, meliputi pembangunan gedung auditorium dan replika Masjid Nabawi senilai Rp3,6 miliar. Lalu pembangunan gedung miniatur Ka’bah senilai Rp3,2 miliar.

Advertisement

Paket berikutnya ada pembangunan fasilitas pendukung berupa area ticketing senilai Rp2,3 miliar, pembangunan kios senilai Rp5,7 miliar, serta pembangunan sarana prasarana pendukung lainnya senilai Rp6 miliar.

Pada 2024 ini, kawasan Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali bakal menambah fasilitas lagi berupa taman dengan nuansa Timur Tengah. Taman itu bakal dibangun dengan anggaran Rp4 miliar dari APBD Boyolali 2024.

Menurut keterangan pers tertulis yang diterima Solopos.com, Sabtu (3/2/2024), Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menyampaikan saat ini Wisata Edukasi Religi Qolbu telah dilengkapi miniatur Ka’bah, Masjid Nabawi, Padang Arafah dan Mina, serta Bukit Shofa Marwa.

Advertisement

Ia menyampaikan pada 2024 ini bakal ada penambahan fasilitas bangunan dan lanskap berupa pohon vegetasi Timur Tengah untuk mempercantik Wisata Edukasi Religi Boyolali. Pembangunan tersebut bakal menggunakan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali senilai Rp4 miliar.

“Ini cukup bagus dan cukup murah. Semoga wisata edukasi religi ini bermanfaat sehingga bisa menambah pembelajaran, edukasi untuk tindak [pergi] umrah atau haji atau untuk pembelajaran di sekolah,” harap perempuan yang akrab disapa Ning tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif