SOLOPOS.COM - Kondisi baliho Untung Wina Sukowati yang di rusak di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, dalam kondisi rusak, Sabtu (27/04/2024). (Istimewa/Timses Untung Wina Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN — Nama Untung Wina Sukowati terus menjadi buah bibir di tengah masyarakat Sragen. Ini terjadi setelah adik Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati ini menyosialisasikan dirinya dengan memasang baliho berukuran jumbo di sejumlah tempat strategis. Belakangan baliho Wina itu dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Wina mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (cabup) melalui Partai Demokrat Sragen pada Senin (22/04/2024) lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelum dirusak, baliho itu dipasang tim sukses Wina di pinggir-pinggir jalan. Baliho bernuansa biru muda itu menampilkan foto Wina disertai slogan “Bangkit dan Maju Bersama untuk Sragen Sejahtera”. Namun sayang, belum genap sepekan terpasang, sejumlah baliho itu dirusak.

Baliho yang dirusak itu antara lain yang terpasang di Sanggung dan Gembong, Kecamatan Karangmalang. Baliho itu disobek, tidak lagi utuh, hanya tersisa separuh lebih, dan kondisinya bolong.

“Saya tidak tahu motif perusakan itu apa. Saya secara pribadi tentu menyayangkan ya adanya perusakan baliho tersebut. Apalagi laporan saya saya terima hari ini [Sabtu, 27/4/2024], perusakan itu terjadi di beberapa tempat,” kata Wina kepada wartawan.

Wina juga menyampaikan vendor yang dikontrak untuk menjalankan pengerjaan pemasangan baliho ke sejumlah lokasi juga mendapat intimidasi dari orang tak dikenal. Orang tak dikenal itu mengendarai mobilnya yang di-branding salah satu calon tertentu.

“Apakah ini juga suatu bentuk teror? Saat memasang baliho di pinggir jalan, vendor diintimidasi oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil. Mobilnya dibranding salah satu bakal kontestan pilkada,” imbuh dia.

Wina mengaku sangat menyayangkan perusakan baliho dan intimidasi oleh orang tak dikenal itu. Meskipun tahapannya masih panjang, dia berharap Pilkada Sragen dapat berjalan aman, tertib, sportif dan damai. Ia ingin semua pihak saling menghormati atribut masing-masing peserta tanpa ada perusakan atau bentuk intimidasi lain.

“Kami memasang banyak baliho di sejumlah tempat, dan itu akan kami lakukan terus sebagai bagian dari cara saya menyosialisasikan diri ke masyarakat Sragen. Semoga ke depan, tidak ada lagi kejadian seperti ini. Supaya kita dapat mencapai tujuan utama dalam kontestasi pilkada ini yaitu memilih pemimpin terbaik bagi Sragen,” terang Wina.

Nama Wina muncul sebagai bakal cabup yang memiliki banyak pengalaman berkeliling ke berbagai kota di dunia. Ia juga dinilai memiliki visi besar dalam membangun Sragen menjadi kabupaten yang maju dan modern.

Wanita kelahiran Jakarta 40 tahun lalu itu menyatakan sangat mencintai tanah leluhurnya meskipun tidak lahir dan tinggal di Sragen. Wina terbilang rutin berkunjung ke Sragen.

Wina merupakan lulusan Bachelor of Psychology Management/Marketing dari Monash University di Melbourne, Australia. Ia juga meraih gelar Master of Arts dengan predikat istimewa (Distinction) dari University of the Arts London, Inggris.

Wina menegaskan ingin memperjuangkan politik yang sehat dan penuh integritas, tanpa money politis. Dengan tekad itu, ia memohon dukungan dari semua elemen masyarakat Sragen agar bersama-sama bergotong royong menyatukan visi menjadi Kabupaten Sragen yang maju dan mandiri. Maju secara ekonomi, inklusif dan pluralis secara politik, serta sejahtera dan berakhlak secara sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya