Soloraya
Rabu, 22 November 2023 - 15:22 WIB

Bawaslu Sragen Minta Jajarannya Awasi Netralitas ASN Hingga Kades

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan anggota panitia pengawas pemilu se-Kabupaten Sragen mengikuti apel siaga pengawasan di Alun-salun Sentana, Tangen, Sragen, Rabu (22/11/2023). (Solopos/com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan pengawas pemilu se-Kabupaten Sragen di bawah koordinasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen mengikuti apel siaga di Alun-alun Sentana Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, Rabu (22/11/2023). Mereka menyatakan siap mengawasi netralitas aparatur sipil negara (ASN), kepala desa, perangkat desa, TNI, dan Polri di Pemilu 2024.

Apel tersebut tidak hanya diikuti oleh panitia pengawas kecamatan dan kelurahan/desa. Namun juga dihadiri pihak lain terkait dan pelajar SMA di Tangen. Dalam apel itu juga dilaksanakan deklarasi pemilu damai yang dibacakan Ketua Bawaslu dan diikuti seluruh pengawas. Deklarasi damai itu ditandatangi Bupati, perwakilan pimpinan daerah, hingga sejumlah partai politik (parpol).

Advertisement

Ketua Bawaslu Sragen, Dwi Budhi Prasetya, yang menjadi pembina dalam apel mengatakan proses pemungutan suara semakin dekat, yakni 14 Februari 2024. Tahapan pemilu yang paling krusial, sambungnya, adalah masa kampanye yang dimulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

“Sudahkan siap awasi tahapan kampanye? Siap awasi netralitas ASN, kades, perangkat, TNI, dan Polri? Semua jajaran pengawas harus siap mengawasi seluruh tahapan kampanye pemilu 2024. Jangan lupa koordinasi! Tanyakan STTP [Surat Tanda Terima Pemberitahuan]! Siapkan formulir dan administrasi lainnya” ujar Budhi.

Jika terjadi pelanggaran pemilu seluruh personel pengawas pemilu harus siap menindaklanjuti. Dia mengutamakan pengawasan dan pencegahan. Kalau ada yang masih nekat melakukan pelanggaran maka harus ditindak.

Advertisement

Dalam apel itu juga ada pembacaan pidato kebangsaan yang disampaikan perwakilan Kodim 0725/Sragen, Polres Sragen, dan Bupati Sragen. Wakapolres, Kompol Iskandarsyah, berpesan supaya menjaga kondusivitas daerah selama Pemilu 2024. Dia mengajak seluruh elemen untuk berkomitmen menjaga pemilu yang aman dan damai. Dia pastikan TNI dan Polri tetap netral.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengakui gerak-gerik dan ucapannya sebagai kepala daerah juga menjadi objek yang diawasi Bawaslu. “Ya, Bupati memang harus diawasi agar omongane ora neka-neka [bicaranya tidak aneh-aneh]. Laksanakan pengawasan sesuai mekanisme yang berlaku. Saya menyadari saya dan ASN tidak lepas dari pengawasan. Dari sekian Panwascam yang rajin itu Panwascam Gemolong. Saya lebih pintar kalau diawasi terus, ya pintar dalam membikin kata-kata simbolik,” kelakarnya.

Ia juga mengimbau kepada ASN agar jaga netralitras. “Kalau di Sragen saya jamin ASN netral, tetapi pilihan hati siapa orang yang tahu. Kami menjaga norma-norma itu dengan baik,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif