Solopos.com, SOLO–Seorang pria berinisial SK, 69, asal Kecamatan Banjarsari, Solo, tega mencabuli anak tirinya yang masih di bawah umur selama kurun waktu hampir 10 tahun. Aksi pencabulan yang dilakukan SK terungkap saat korban, GD, 21, hendak melangsungkan pernikahan pada akhir 2023.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan selama hampir 10 tahun, pelaku memaksa dan mengancam korban saat menjalankan aksi bejatnya. Aksi pencabulan kerap dilakukan di rumah.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Berdasarkan hasil penyidikan, aksi pencabulan yang dilakukan pelaku ke korban mulai 18 Juli 2014-15 Oktober 2023. Aksi pencabulan kali terakhir dilakukan pada Oktober 2023. Sebelum korban melangsungkan pernikahan,” kata dia, saat gelar tersangka dan barang bukti di Mapolresta Solo, Rabu (7/2/2024).
Pelaku juga melakukan aksi bejatnya saat melakukan perjalanan wisata dengan korban di hotel. Korban dipaksa menuruti kemauan pelaku. Korban tak berdaya lantaran di bawah ancaman pelaku.
Pelaku juga menjanjikan bakal menanggung biaya pernikahan korban. “Salah satu ancaman pelaku adalah memenjarakan korban. Korban merasa takut karena di bawah tekanan dan ancaman pelaku,” papar dia.
Kasus itu terungkap setelah ibu korban, AS melapor ke polisi. Polisi langsung menindaklanjuti dengan menangkap pelaku di rumahnya pada Januari lalu.
Pelaku dijerat UU No 17/2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 1/3016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No 23/2022 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana selama 15 tahun penjara dan denda senilai Rp5miliar.
“Sebenarnya, kasus pencabulan itu sudah diketahui sejak 2014. Namun, ibu korban juga mendapat ancaman dari pelaku sehingga tak berani melapor ke pihak berwajib,” urai dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
