SOLOPOS.COM - Samsat Jelang Kunjungan Presiden Jokowi, bendera PDIP banyak dipasang tepatnya di satu kilometer menuju GOR Bung Karno di Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (31/1/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Setelah membatalkan agenda kunjungan hari ini, Rabu (31/1/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan tetap datang ke Sukoharjo pada Kamis (1/2/2024) besok. Rencananya Jokowi akan mengunjungi beberapa lokasi di Kabupaten Jamu ini.

Di antaranya ke Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno dan Gudang Bulog di Telukan, Kecamatan Grogol. Ada yang menarik dari rencana kunjungan tersebut. Atribut berupa bendera PDIP banyak terpasang di jalan-jalan yang akan dilalui Presiden Jokowi nanti.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bendera berwarna merah dengan logo banteng moncong putih itu terlihat memerahkan jalan sejak 1 kilometer di kanan maupun kiri jalan hingga mendekati lokasi GOR Bung Karno Sukoharjo. Bendera tersebut terpasang mendekati jadwal kedatangan presiden.

Beberapa politikus PDIP di antaranya Bendahara DPC PDIP Sukoharjo, Wawan Pribadi maupun Sekretaris DPC PDIP Nurjayanto belum memberikan jawaban saat dihubungi Solopos.com melalui aplikasi pesan WhatsApp terkait hal itu.

Sedianya hari ini Jokowi mengunjungi Lapangan Joho di Kecamatan Sukoharjo. Di sana Presiden diagendakan bermain bola, namun kunjungan itu batal. Lapangan Joho sebelumnya telah digunakan calon presiden nomor urut 3 dari PDIP, Ganjar Pranowo, untuk kampanye.

Sementara GOR Bung Karno sudah diresmikan Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, belum lama ini.

Mengenai banyaknya bendera PDIP yang terpasang menjelang kunjungan Presiden Jokowi, Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, merespons santai.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Sukoharjo itu menilai tak ada sentimen tertentu dengan pemasangan bendera PDIP tersebut. Sapto justru membeberkan tingkat penerimaan atau survei kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi berada di atas 90% di Jawa Tengah. Apalagi Sukoharjo masuk dalam wilayah tersebut.

“Ini kan masa kampanye, saya rasa partai ingin menunjukkan eksistensinya boleh saja. Namanya juga usaha, nanti akhirnya rakyat yang menilai,” ungkap Sapto saat dimintai konfirmasi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya