SOLOPOS.COM - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada Sabtu (11/3/2023) siang. (Istimewa/Sukiman)

Solopos.com, BOYOLALI — Berbagai isu terkait adanya penampakan macan di Gunung Merapi beredar di masyarakat. Namun, 15 unit camera trap yang dipasang Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) belum pernah menangkap keberadaannya.

Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, menjelaskan keberadaan macan memang tersebar dari ujung barat sampai timur Pulau Jawa. Namun, dari 15 unit camera trap yang dipasang TNGM di beberapa tempat di Gunung Merapi, sejauh ini tidak ada yang menangkap keberadaannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kalau sebaran macan memang menyebar dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa. Tapi di daerah Merapi, kami belum punya data tertangkap macan [di camera trap],” kata dia saat ditemui wartawan di Kantor Balai TNGM Resort Selo, Boyolali, Kamis (14/9/2023) sore.

Ia juga mengatakan camera trap tidak pernah menangkap adanya harimau jawa karena hewan tersebut dinyatakan punah sejak 1980-an. Ia meminta jika ada warga yang melihat macan atau pun harimau jawa di sekitar Gunung Merapi segera melapor ke TNGM.

Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan mayoritas camera trap justru menangkap adanya kijang, landak, dan sebagian lutung jawa. Selain itu, ia mengatakan ada beberapa fauna lain di Merapi seperti elang jawa, trenggiling, dan lain-lain.

Terkait flora di Merapi, Wahyudi menjelaskan ada potensi pengembangan agar tanaman di sana bisa menjadi bahan berbagai produk seperti bedak, sabun, dan sebagainya.

Ia mengungkapkan karena Gunung Merapi memiliki siklus aktif, genetik tanaman di sekitar Merapi telah beradaptasi. “Di dalam genetiknya sudah berubah struktur sehingga dia bisa lebih bagus daripada yang ada di luar taman nasional,” jelas dia.

Sementara itu, dilansir harianjogja.com pada Kamis (24/11/2020), sejumlah orang mengaku pernah melihat penampakan macan tutul di sekitar Gunung Merapi, namun keberadaannya masih misterius. Penampakan macan tutul Merapi tak pernah tertangkap kamera.

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Balai TNGM kala itu, Wiryawan, mengungkapkan lembaganya menerima informasi dari masyarakat tentang penampakan macan tutul. “Ada yang bilang lihat macan. Tetapi karena belum ada dokumentasi, kami belum bisa memastikan,” kata dia, Senin (23/11/2020).

Balai TNGM memasang camera trap di sejumlah lokasi yang diduga kerap dilalui satwa. Sudah banyak satwa yang terdokumentasi, tetapi tak ada macan tutul satu ekor pun.

“Kami pasang kamera di daerah Dukun, Srumbung, Kaliurang, dan Cangkringan di seputar Kali Kuning. Total ada 20 camera trap. Itu juga termasuk sebagian di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Ada banyak satwa yang terdokumentasi tapi belum terlihat ada macan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya