Soloraya
Jumat, 19 Januari 2024 - 19:08 WIB

Capaian di Sragen Tembus 83,36 Persen, Vaksinasi Polio Ada Efek Samping Sehari

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meneteskan vaksin polio kepada anak secara bergantian di Puskesmas Karangmalang, Sragen, Jumat (19/1/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan anak usia 0 hingga 8 tahun kurang sehari berkumpul di halaman Puskesmas Karangmalang, Sragen, pada Jumat (19/1/2024), untuk mengikuti vaksinasi polio yang diselenggarakan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan Wakil Bupati Suroto.

Sebanyak 150 anak yang datang di antar orang tua mereka merasakan manfaat positif dari dua tetesan vaksin polio, meskipun ada efek sampingnya yang berlangsung satu hari.

Advertisement

Suroto secara bergantian meneteskan vaksin polio ke beberapa anak, diikuti dengan pemberian hadiah cokelat dan buku tulis dari Bupati Yuni sebagai apresiasi. “Semua anak saat saya tanya bilang rasanya manis. Mereka suka,” ujar Yuni dengan senyum.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sragen, Sri Subekti, menyampaikan bahwa pada putaran pertama vaksinasi polio, Senin-Kamis (16-18/1/2024), mencapai 83,36% dari total sasaran 95.231 anak. Subekti menegaskan bahwa efek samping vaksinasi polio seperti diare, demam, dan mual merupakan hal yang normal dan hanya berlangsung singkat, paling lama sehari.

Subekti menjelaskan aturan vaksinasi polio, termasuk bahwa anak yang batuk dan pilek masih boleh divaksin. Namun, penundaan vaksin hanya berlaku untuk anak yang sedang demam dan diare, dengan penundaan sampai sembuh. Dia juga menyebutkan kriteria tertentu yang memerlukan pertimbangan khusus dalam memberikan vaksin polio.

Advertisement

Kepala Puskesmas Karangmalang, Yoesi Nirmianto, melaporkan bahwa realisasi vaksinasi polio di Kecamatan Karangmalang mencapai 74,05% dari total sasaran 6.787 anak per Kamis lalu. Meskipun masih ada tiga desa/kelurahan yang belum masuk, Yoesi mengungkapkan bahwa proses vaksinasi berjalan lancar, hanya dengan penundaan pada anak yang sedang sakit hingga pulih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif