Soloraya
Minggu, 8 Oktober 2023 - 13:10 WIB

Cerita Bupati Boyolali Dipanggil ke Istana Wapres di Jakarta, Ini Alasannya

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat, saat menghadiri peringatan HUT ke-78 TNI di Markas Kodim Boyolali, Sabtu (7/10/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengaku baru saja pulang dari memenuhi panggilan ke Istana Wakil Presiden atau Wapres di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

“Saya baru saja sampai di rumah pukul 01.00 WIB tadi pagi,” jelas dia saat memberikan sambutan di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Markas Kodim Boyolali, Sabtu pagi.

Advertisement

Ditemui seusai acara, Said menyampaikan agendanya ke Istana Wakil Presiden dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Apresiasi dan Komitmen Nyata Penurunan Stunting pada Jumat (6/10/2023). Ia menceritakan dalam kegiatan tersebut Wapres Ma’ruf Amin memberikan penghargaan kepada beberapa kabupaten dan pemerintah provinsi, salah satunya Kabupaten Boyolali.

“Kabupaten Boyolali hadir karena dinilai dalam rangka upaya penurunan stunting yang baik. Apresiasi dari pemerintah, kemarin Kabupaten Boyolali mendapatkan dana insentif fiskal,” jelas dia.

Advertisement

“Kabupaten Boyolali hadir karena dinilai dalam rangka upaya penurunan stunting yang baik. Apresiasi dari pemerintah, kemarin Kabupaten Boyolali mendapatkan dana insentif fiskal,” jelas dia.

Bupati Said menjelaskan insentif daerah diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali saat acara di Istana Wapres berkaitan dengan upaya penurunan stunting yang dinilai berjalan dengan baik.

Lebih lanjut, ia berharap apa yang telah dicapai Pemkab Boyolali tetap dijaga dengan semangat bersama menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya. “Tentunya ini untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Boyolali,” jelas dia.

Advertisement

Terlebih menjelang tahun politik 2024. Ia menyebut permasalahan stunting berkaitan erat dengan permasalahan gizi buruk. Untuk mengejar target tersebut, diperlukan kerja bersama dari semua pihak sebagai kuncinya.

Percepatan Penurunan Stunting

“Saya tegaskan bahwa peran aktif serta sinergi dan kolaborasi seluruh pihak adalah kunci dalam upaya mengatasi masalah gizi,” tegas Wapres saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan No 6, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

Sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat, Wapres memandang penuntasan persoalan gizi termasuk stunting, tidak sekadar perkara menurunkan prevalensi, tetapi merupakan tugas kemanusiaan berkelanjutan sekaligus penentu kualitas kehidupan bangsa ke depan.

Advertisement

Untuk itu, Wapres memaparkan langkah-langkah strategis yang perlu dijalankan dalam percepatan penurunan stunting, khususnya beberapa intervensi harus ditingkatkan cakupan dan kualitas pelaksanaannya.

Ia mengatakan misalnya pada intervensi spesifik masih diperlukan peningkatan kapasitas kader dan petugas kesehatan untuk penggunaan alat pemantauan status gizi di posyandu dan perangkat USG di puskesmas. Sehingga, lanjut Wapres, pemantauan status gizi bisa dilakukan secara cepat dan akurat.

Selanjutnya, Ma’ruf Amin menjelaskan perlunya mendorong konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri dan ibu hamil, pemeriksaan kehamilan minimal kali kali, pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI dengan kandungan gizi tepat, serta imunisasi dasar lengkap.

Advertisement

“Pada intervensi sensitif, selain isu ketahanan pangan, perbaikan praktik pengasuhan juga perlu menjadi perhatian. Edukasi agar diberikan tidak hanya kepada orang tua, tetapi juga kepada keluarga besar yang melakukan pengasuhan anak,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif