SOLOPOS.COM - Ratusan warga Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar mengikuti sosialisasi pembinaan ideologi pancasila bersama Komisi II DPR dan BPIP di Gedung Wira Graha Gunungsari Ngringo, Karanganyar pada Minggu (15/10/2023) malam. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Eskalasi suhu politik terus meningkat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Tidak hanya di tingkat pusat, eskalasi tersebut dikhawatirkan juga bakal berdampak ke daerah yang rawan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Atas kondisi ini, penanaman nilai-nilai dasar ideologi Pancasila diperkuat dengan empat pilar berbangsa dan bernegara penting dilakukan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPR RI, Paryono dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Gedung Wira Graha Gunungsari, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Minggu (15/10/2023) malam.

Kegiatan bertajuk Gotong Royong Membumikan Pancasila ini digelar Komisi II DPR bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Pembekalan ideologi penting untuk membangun fondasi kuat atas kerawanan menjelang Pemilu,” kata Paryono di hadapan ratusan peserta yang hadir dari berbagai unsur masyarakat malam itu.

Paryono menyampaikan bahwa perbedaan pilihan politik harus disikapi secara dewasa dan harus dianggap sebagai warna-warni demokrasi. Menurutnya, dalam sebuah negara demokrasi, perbedaan pandangan dan pilihan politik merupakan hal yang wajar dan harus dihormati satu sama lain oleh warga negara.

Dalam masyarakat demokrasi, perbedaan pilihan politik itu wajar. Yang harus dilakukan sebagai warga negara adalah bersikap dewasa menghargai perbedaan. Jangan hanya karena berbeda pilihan terpecah belah dan saling hina sehingga menodai semangat sebenarnya demokrasi.

“Menjaga persatuan dan kesatuan itu sangat penting. Dengan memupuk ideologi pancasila tentu akan memupuk rasa cinta Tanah Air,” kata dia.

Dikatakan Paryono, adanya pemberian pengetahuan lebih soal nilai-nilai dasar ideologi Pancasila, tentu penanaman yang didapatkan masyarakat juga sangat bermanfaat. Apalagi, menurutnya, memasuki musim politik jelang Pemilu 2024 menjadi kewaspadaan bersama.

Terlebih, prediksi sensitif rawannya konflik mudah terjadi. Dengan adanya penguatan yang sudah diberikan diharapkan masyarakat dapat menjaga iklim pada masa perpolitikan serta tidak ikut tergerus dan membuat gaduh suasana.

“Ini yang jelas harus bersama-sama kita jaga agar perdamaian dan cipta kondisi mampu terjaga dengan baik,” harap legislator PDIP dari Dapil VI Jawa Tengah meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri ini.

Paryono menilai wilayah Ngringo dengan jumlah penduduk setara satu kecamatan ini memiliki kemajemukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Paryono berharap Ngringo mampu menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya dalam menyikapi pemilu.

Sementara itu, Koordinator Bidang Polhukam Direktorat Advokasi Bidang Hukum dan Pengawasan Regulasi BPIP, Andy Apriyanto, menyampaikan dengan adanya penguatan serta peningkatan kapasitas dari nilai-nilai ideologi Pancasila yang ditanamkan kepada masyarakat setidaknya upaya pencegahan terjadinya konflik jelang Pemilu 2024 dapat dikendalikan dengan baik.

“Kita ketahui bersama nantinya pelaksanaan Pemilu akan digelar 14 Februari 2024. Nah, jangan sampai mudah untuk kita dimasuki oleh paham manapun. Termasuk yang ingin mengubah paham-paham ideologi Pancasila, terlebih ada unsur terorisme yang dapat mengancam kedaulatan NKRI,” kata dia.

Dia mengatakan apabila masyarakat secara individual masih berpegang teguh dengan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan menjunjung tinggi patriotisme kebangsaan, maka dapat dipastikan kerawanan konflik tidak bakal terjadi.

“Apabila memahami ini tentu kita tidak mudah terprovokasi, baik itu paham radikalisme atau pun termakan informasi bohong (hoaks),” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya