SOLOPOS.COM - Eks Wabup Sragen Dedy Endriyatno (pegang mikrofon) berorasi di hadapan puluhan orang pendukungnya di halaman DPD PKS Sragen, Sabtu (8/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Mantan Wakil Bupati Dedy Endriyatno mengklaim punya modal dukungan yang solid sebanyak 79.750 orang dari hasil Pemilihan Umum 2024.

Dukungan tersebut bersifat personal atau by name yang bisa diandalkan dalam Pilkada Sragen 2024.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tak hanya itu, relawan pendukung Dedy juga menjamur di 20 kecamatan, termasuk relawan pendukung Yuni-Dedy pada Pilkada Sragen 2015 silam.

Dedy mendaftar sebagai bakal calon bupati ke DPD PKS Sragen pada hari terakhir waktu pendaftaran yang ditetapkan, Sabtu (8/6/2024).

Sebelumnya Dedy mengambil formulir pendaftaran dengan mengirim utusan dan Sabtu itu Dedy menyampaikan berkas pendaftaran bakal cabup.

Padahal Dedy sudah masuk dalam daftar lima nama hasil penjaringan di internal PKS.

“Saya tidak mendaftar ke partai lain, bukan berarti tidak menghormati partai lain. Saya ingin mendaftar pertama kali itu di PKS, bukan di partai lain. Sampai sekarang belum ada pembicaraan soal wakil, kami akan rembuk dengan PKS. Saya ikut bersama-sama membesarkan PKS maka saya serahkan sepenuhnya ke PKS untuk pilihan wakilnya,” jelas Dedy saat ditemui wartawan, Sabtu (8/6/2024) sore.

Dedy sudah mengukur kemenangan dalam Pilkada Sragen 2024 sehingga tidak asal ketika memutuskan untuk maju di kontestasi Pilkada Sragen.

Dia menjelaskan mengukur kemenangan itu dengan survei, kalkulasi, sehingga punya kans dan probabilitas menang.

“Bicara hasil Pileg 2024 itu memilih personal, by name, bukan sekadar parpol. Artinya, memilih personal atau by name itu menunjukkan loyalitas person jauh lebih besar bila dibandingkan parpol atau lainnya. Kami berkeyakinan kuat, suara Pileg yang mencoblos by name saya ini solid di Pilkada 2024. Soliditas pemilih itu ditambah dengan suara partai maka semakin bertambah besar,” jelasnya.

Dia menerangkan ada kelompok yang dulu mendukung calon tertentu dari partai lain sekarang sudah meyakinkan kepadanya untuk mendukungnya dalam Pilkada Sragen 2024.

Untuk menuju koalisi, Dedy mengatakan sudah ada safari politik yang dilakukan PKS ke partai-partai lain dan Sabtu itu bertepatan dengan safari politik ke Partai Demokrat.

“Kami berharap dalam waktu yang tidak lama koalisi terbentuk, pasangan cabup-cawabup juga terbentuk. Semua partai besar kemungkinan untuk berkoalisi. Kalau parpol sudah mengusung cabup ada beban psikologis untuk silaturahim. Kalau sama-sama mengusung bupati koalisinya bagaimana?” katanya.

Dia menjelaskan untuk menguatkan soliditas kader dan struktur itu memulai penjaringan bakal cabup-cawabup harus dari bawah, yakni dari DPD sampai ke DPP bukan dari pusat ke bawah.

Dedy sebenarnya menjadi caleg terpilih di DPRD Provinsi Jateng.

Dedy merasa terpanggil untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas di Sragen sehingga berani mengambil risiko besar untuk bersama-sama membangun Sragen.

Anggota Tim 10 DPD PKS Sragen, Aris Surawan, menyampaikan bakal cabup yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran baru tiga orang, yakni dr. Aan Cahyanto, Sigit Pamungkas, dan terakhir Dedy Endriyatno.

Dia menyebut dua nama yang hendak mendaftar ke PKS, Danan Heruwanto dan Prihandoko, hingga Sabtu siang belum mengembalikan berkas.

“Pendaftaran kami tutup Sabtu hingga pukul 23.59 WIB. Biasanya kalau ada yang hendak mengembalikan itu menghubungi dulu. Sampai siang ini ya hanya Pak Dedy. Setelah ditutup, semua berkas disampaikan ke DPW dan DPP. Bisa kemungkinan ada fit and proper test bagi calon yang memenuhi syarat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya