SOLOPOS.COM - Rekapitulasi hitung cepat Pemilu 2024 oleh Diskominfo Sragen. (Istimewa/Dikominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Data penghitungan suara dari 3.406 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sragen sudah ter-input 99,91% dalam sistem hasil sementara quick count yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen, Kamis (15/2/2024) pukul 13.00 WIB. Tinggal tiga TPS yang belum masuk, termasuk TPS 05 Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yang harus diulang.

Hitung cepat tersebut menunjukkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul 54,11% atau 338.111 suara. Sementara paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (Ganjar-Mahfud) menyusul dengan 205.348 suara atau 32,86% dan paslon 1 Anies Rasyid Baswedan-A. Muhaimin Iskandar (Anies-Mahfud) di urutan terakhir dengan 81.392 suara atau 13,03%.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan quick count tersebut, tingkat partisipasi pemilih di Sragen cukup tinggi di angka 84,16% atau sebanyak 639.828 pemilih dari total 760.294 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sementara suara tidak sah hanya 2,26%.

Partisipasi pemilih untuk menggunakan hak suaranya melebih target yang dicanangkan KPU Sragen, yakni 80%. Sedangkan jumlah pemilih yang tidak hadir atau golput mencapai 120.466 orang atau 15,84%.

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang menjagokan Ganjar-Mahfud menilai kalah menang dalam sebuah kontestasi adalah hal biasa. Menurut politikus PDIP itu yang terpenting adalah besarnya usaha yang dilakukan.

“Yang terpenting adalah perjuangan yang dilakukan semaksimal mungkin dan sepenuh hati. Sekarang, fokus perolehan Pileg [pemilihan anggota legislatif]. Kawal sampai tuntas,” ujar Yuni, sapaan Bupati Sragen.

Yuni mengatakan setelah Pemilihan Presiden (Pilpres), fokus sekarang pada pencapaian target di Pileg, baik level kabupaten, provinsi, dan nasional. Yuni optimistis kursi PDIP di DPRD Sragen pasti naik dari 13 kursi sekarang. “Saya belum bisa berasumsi ini. Yang jelas naik,” kata Yuni.

Di sisi lain, Yuni bersyukur angka patisipasi pemilih capai 84%. Tingginya partisipasi pemilih itu, ujar Yuni, sebagai wujud keberhasilan sosialisasi dan imbauan yang dilakukan pemerintah dan stakeholders terkait serta antusiasme masyarakat, khususnya generasi Z.

Dia mengatakan para generasi Z yang awalnya diprediksi malas ke TPS ternyata antusias datang ke TPS. “Semua bergegas mau menggunakan hak pilihnya tentu dengan motivasi yang berbeda-beda,” katanya.

Terpisah, Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Sragen, Irwan Sehabudin, menyampaikan kepastian tingkat partisipasi pemilih menunggu hasil rekapitulasi resmi. Ia berharap partisipasi pemilih benar-benar lebih dari 80%.

“Tingginya partisipasi pemilih itu tidak lepas dari kerja-kerja teman-teman di badan ad hoc, mulai dari jenjang KPPS [Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara], PPS [Panitia Pemungutan Suara], dan PPK [Panitia Pemilihan Kecamatan]. Selain itu tentu adanya kesadaran masyarakat Sragen yang sudah terbentuk tentang pentingnya menggunakan hak pilih,” jelas Irwan.

Ia tidak memungkiri tingginya partisipasi pemilih di Pemilu 2024 juga dipengaruhi oleh faktor pilpres ada di dalamnya. Kompetisi menjaring dukungan dari tiga pasangan capres-cawapres menjadi magnet orang untuk datang ke TPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya