SOLOPOS.COM - Ilustrasi memasukkan surat suara ke kotak suara. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN–Para saksi dan pengawas meminta pemungutan suara untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diulang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Dukuh Cabeyan RT 009, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

Pemungutan suara ulang itu dinilai perlu dilakukan lantaran ada seorang perempuan muda dari Jogja yang mendadak ikut mencoblos di TPS tersebut. Padahal perempuan itu tidak terdaftar sebagai pemilih di TPS 05, baik di daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb), maupun di daftar pemilih khusus (DPK). Perempuan itu juga tidak berdomisili di sekitar TPS 05 Cabeyan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen, Setyanto, saat ditemui wartawan, Kamis (15/2/2024), mengatakan awalnya Pemerintah Desa (Pemdes) Tenggak mendadak mendapat laporan ada warga asing dari Jogja yang masuk ke TPS 05.

Padahal lokasi TPS 05 itu hanya berjarak 50 meter dari Balai Desa Tenggak dan kebetulan berada di kediaman rumah Kades Tenggak.

“Warga asing itu ternyata sudah menggunakan hak pilih untuk pilpres. Setelah mencoblos perempuan itu langsung pergi dan keberadaannya tidak diketahui. Ada yang menduga orang itu salah satu tim sukses. Pencoblosan itu dilakukan saat TPS sepi karena tiga anggota KPPS [Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara] bersama saksi-saksi menjemput suara ke lima pemilih yang sakit. Peristiwa itu setelah pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

Setyanto mengatakan di TPS 05 siang itu hanya ada empat anggota KPPS yang melayani pencoblosan. Setelah mendapat informasi itu, pihaknya bersama PPS [Panitia Pemungutan Suara] dan PKD [Pengawas Kelurahan dan Desa] mengklarifikasi ke TPS.

Dia mengatakan ternyata informasi itu benar dan perempuan tersebut tidak punya kartu pindah pemilih.

“Kami bersama PPS dan PKD berembuk. Secara aturan memang tidak boleh. Para saksi dan pengawas TPS juga keberatan dan meminta pemungutan suara untuk pilpres di TPS tersebut diulang. Setelah dicek ternyata perempuan itu pas main ke rumah temannya yang tinggal di sekitar TPS. Setelah perempuan itu pergi para anggota KPPS baru mengetahui kalau ada orang asing ikut mencoblos,” jelas dia.

Setyanto mengatakan dengan adanya peristiwa itu proses penghitungan hasil pemilihan anggota legislatif (pileg) tertunda selama tiga jam.

Dia mengatakan proses penghitungan suara Pileg itu baru selesai pada Kamis, pukul 03.00 WIB. Setyanto menyebut jumlah DPT di TPS 05 ada 255 orang. “Kapan pemungutan ulang itu digelar, kami menunggu dari KPU [Komisi Pemilihan Umum],” jelasnya.

Camat Sidoharjo, Dwi Cahyono, juga mendapat laporan itu dan masih menunggu perkembangan. Dia enggan menyampaikan pendapat karena wewenang ada di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya