SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan TPS 3R di Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Kamis (7/9/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pembangunan tempat pengolahan sampah reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang) atau TPS 3R di Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, memunculkan persoalan.

Musababnya, lokasi TPS 3R itu berdampingan dengan dua tempat pendidikan yakni TK Negeri Pembina Wuryantoro dan SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro. Kepala TK Pembina Wuryantoro, Sri Indriati Widi Astuti, mengatakan lokasi TPS 3R itu berada tepat di sebelah selatan bangunan TK Pembina Wuryantoro.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia dan warga sekolah lain khawatir pengolahan sampah di TPS 3R itu bakal menimbulkan bau tidak sedap sehingga mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di TK itu. Indri juga khawatir TPS 3R bakal berdampak negatif terhadap kesehatan anak-anak TK yang ia didik.

Indri menyebut pembangunan Tempat Pengolahan Sampah  3R di Wuryantoro, Wonogiri, itu dilakukan secara cepat. Sosialisasi tidak dilakukan sejak jauh hari, melainkan baru dilaksanakan beberapa pekan sebelum pembangunan. Pada saat survei pemetaan lokasi pun pengelola TK tidak diberi tahu bahwa tempat itu akan menjadi TPS 3R. 

“Bukan kami menolak ya. Kami hanya khawatir, nanti timbul bau. Kalau itu sudah dibangun dan timbul bau, takutnya berdampak pada menurunnya minat warga untuk menyekolahkan anaknya di TK ini. Ya kami enggak ingin anak-anak nanti belajar dengan menghirup bau sampah,” kata Indri saat ditemui Solopos.com di TK Pembina Wuryantoro, Kamis (7/9/2023).

Dia melanjutkan saat ini TK itu memiliki 27 siswa. Beberapa hari sebelumnya sudah dilakukan mediasi antara pemangku kepentingan dengan warga, dan sekolah baik TK maupun SMK.

Khawatir Terganggu Bau Tak Sedap

Dalam mediasi itu dijelaskan Tempat Pengolahan Sampau 3R di Wuryantoro, Wonogiri, itu akan minim bau karena pengolahan sampah tersebut dilakukan sesuai standard operating procedure (SOP). Kendati begitu, Indri masih kurang yakin dengan hal tersebut. 

“Masalah ini sudah kami konsultasikan ke dinas [Dinas Pendidikan dan Kebudayaan]. Katanya, kalau kelak dalam operasional TPS3R ini memang menimbulkan bau sehingga mengganggu kegiatan belajar siswa, kami akan pindah gedung di bekas gedung sekolah SDN 2 Wuryantoro,” ucap dia.

Kekhawatiran yang sama disampaikan Kepala SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro, Guruh Sarang Murtiyoso. Dia menyebut bau sampah dari proses pengolahan sampah di TPS 3R itu bakal masuk sampai ke dalam lingkungan sekolah.

Apalagi jarak lokasi TPS 3R  dengan SMK Gajah Mungkur hanya terhalang TK Pembina Wuryantoro. “Belum lagi kalau misal nanti saat musim hujan. Kami khawatir limbah sampah yang terbawa air hujan turun sampai ke depan sekolah,” ujar dia.

Ia menegaskan tidak kami menolak program pemerintah. Menurut dia, SMK Gajah Mungkur Wuryantoro, Wonogiri, sudah mengusulkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah 3R direlokasi ke tempat lain.

Opsi Tempat Lain

Bahkan ia sudah memberi opsi penggantian tempat dengan cara hibah. Tetapi hal itu tidak terlaksana dengan alasan lokasi tersebut belum ada akses pendukung seperti jalan. “Kemarin sudah mediasi. Sudah disepakati TPS 3R tetap berjalan dan proses pembangunan tetap di lokasi itu,” katanya.

Camat Wuryantoro, Soemardjono Fadjari, mengatakan lokasi yang memungkinkan untuk dibangun TPS 3R di Wuryantoro hanya di dekat TK Pembina Wuryantoro dan SMK Gajah Mungkur Wuryantoro. Sebelum menentukan lokasi tersebut, pemerintah kecamatan sudah melakukan survei dan kajian di beberapa tempat. 

“Lokasi itu paling memungkinkan. Ada opsi lain di Ngebeng, Wuryantoro, tetapi ternyata itu lahan sawah yang dilindungi. Jadi tidak boleh ada bangunan permanen apa pun di situ,” kara Jono saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/9/2023)

Ihwal usulan tempat lain yang ditawarkan SMK Gajah Mungkur Wuryantoro, Jono menyampaikan lokasi itu sulit dijangkau karena masih perlu membangun akses jalan dan jaringan listrik. Sementara kontrak pembangunan TPS 3R ini sudah mulai dan harus selesai pada November 2023. 

“Kalau tidak selesai sesuai waktu yang ditentukan. Yang kasihan nanti KSM [kelompok swadaya masyarakat] sebagai penggarap TPS 3R karena dianggap wanprestasi dan harus mengembalikan anggarannya secara penuh,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya