Soloraya
Rabu, 5 Juni 2024 - 17:45 WIB

Dibekali Sambel Pecel dan Srundeng, 834 Calhaj Sukoharjo Siap Berangkat

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, memakaikan jaket merah kepada perwakilan calon haji yang hendak berangkat ke Tanah Suci saat pamitan di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Gedung Setda Sukoharjo, Rabu (5/6/2024). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 834 orang calon haji atau calhaj asal Sukoharjo berpamitan kepada Bupati dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo untuk berangkat ke Tanah Suci.

Dalam acara pamitan yang berlangsung di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) kompleks Gedung Setda Sukoharjo, Rabu (5/6/2024) itu, para calhaj dibekali jaket merah dan lima jenis makanan kering khas Indonesia untuk dibawa selama menunaikan ibadah haji di Mekah.

Advertisement

Acara pamitan berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, secara simbolis memakaikan jaket merah kepada perwakilan calhaj laki-laki dan wanita.

Sekda Sukoharjo, Widodo mengatakan jumlah calhaj asal Sukoharjo yang berangkat tahun ini ada sebanyak 834 orang dan terdiri dari 392 laki-laki serta 442 perempuan. Mereka bakal berangkat dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 97, 98, dan 99.

Advertisement

Sekda Sukoharjo, Widodo mengatakan jumlah calhaj asal Sukoharjo yang berangkat tahun ini ada sebanyak 834 orang dan terdiri dari 392 laki-laki serta 442 perempuan. Mereka bakal berangkat dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 97, 98, dan 99.

“Para calhaj akan didampingi petugas haji daerah [PHD] di masing-masing kloter. Mereka akan mendampingi dan membimbing calhaj selama menunaikan rukun Islam kelima,” ujar dia.

Kloter 97 bergabung dengan calhaj asal Klaten. Sementara kloter 99 bergabung dengan calhaj asal Wonogiri. Hanya kloter 98 yang terisi penuh calon haji asal Sukoharjo. Mereka akan diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, akhir pekan ini.

Advertisement

“Pemerintah memberi bekal untuk masing-masing calhaj, yakni jaket merah dan makanan kering di antaranya sambel pecel, balado kering kentang, serundeng, dan abon sapi. Makanan kering tahan lama bisa menjadi lauk pauk calon haji setiap hari,” urai dia.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan banyak manfaat saat memakai jaket merah dan makanan kering yang menjadi bekal para calhaj. Dia mencontohkan dirinya saat menunaikan jemaah haji pada 2018.

Kala itu, Etik melihat beberapa calhaj memakai jaket merah. Dia lantas menghampiri dan berbincang dengan calhaj tersebut.

Advertisement

“Ternyata bertemu dengan sedulur sendiri. Mereka berasal dari wilayah Weru dan Tawangsari gara-gara jaket merah. Jadi jangan dilihat wujudnya hanya jaket, namun manfaatnya. Saat di Makkah, mereka bakal bertemu dengan jutaan orang calhaj dari berbagai negara di dunia,” urai dia.

Etik juga berpesan agar para calhaj menjaga kondisi kesehatan selama menunaikan ibadah haji. Para calhaj diminta menjaga diri saat melakukan aktivitas sehari-hari agar tidak tersesat.

“Jangan sendirian jika ingin jalan-jalan agar tidak terpisah dari rombongan. Usahakan ada teman saat berpisah dari rombongan. Saya mendoakan para calhaj asal Sukoharjo bisa pulang ke Tanah Air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” papar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif